Rabu 04 Mar 2020 20:29 WIB

DPRD Desak Pemkot Tangsel Diminta Membuat Crisis Center

pemkot Tangsel telah menyebarkan SOP apabila ada warga di Tangserang Selatan terindikasi virus Corona

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Hiru Muhammad
ilustrasi. Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
ilustrasi. Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID TANGERANG SELATAN —- Anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) desak Pemerintah Kota Tangsel serius tangani virus Corona. Salah satunya terkait Informasi dan perkembangan virus Corona di Tangsel harus diberikan kepada masyarakat.

“Saya minta Tangsel serius untuk terbuka kepada masyarakat terhadap informasi. Masyarakat harus tau agar tidak terlalu panik adanya virus Corona,” kata anggota fraksi PKS DPRD kota Tangsel, Shinta Wahyuni Chairuddin saat ditemui wartawan Rabu (4/3).

Pemerintah Kota Tangsel diminta segera membentuk crisis center. Hal tersebut diperlukan sebagai kanal informasi atau akses informasi terbuka untuk masyarakat.

“Nantinya crisis center sebagai kanal informasi atau akses informasi terbuka agar masyarakat tidak panik dan harus kemana, manakala ada keluarga yang suspect virus Corona. Diharapkan juga ada pengawasan dari Pemda serta membuat tim tanggap adanya virus Corona," kata Shinta.

Sebelumnya dua warga kota Depok dikabarkan diduga tertular virus Corona. Letak antara Depok dan Tangsel yang berdekatan membuat Pemkot Tangsel diminta segera  mengantisipasi virus Corona."Inilah alasan saya minta Tangsel serius dalam menanggapi Corona. Semoga dengan adanya krisis center sebagai kanal informasi dan sosialisasi, masyarakat dapat lebih tenang. Kalau dicegah dengan baik tentunya tidak ada kepanikan," katanya.

Shinta melanjutkan, jika ada masyarakat Tangsel yang terindikasi virus Corona, diharapkan untuk tidak pergi berobat sendiri. Sebab, jika seorang tersebut keluar rumah, virus akan menyebarkan ke lingkungan dengan cepat

“Jika terindikasi virus Corona, sebisa mungkin memanggil petugas medis ke rumah untuk dilakukan pengecekan dan pengobatan. Tidak disarankan keluar berobat sendiri,” jelas Shinta.

Virus Corona merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendiri sejalan dengan meningkatnya imunitas tubuh seseorang. Namun virus ini sangat kuat sehingga penyebarannya sangat cepat. “Ini virusnya kuat bisa mengakibatkan kondisi fatal, langsung menyerang paru-paru sehingga yang penderita alami sesak nafas. Makanya perlu pencegahan dengan cepat,” ucapnya.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Tangsel terkait penyebaran virus Corona yang telah mewabah ke Indonesia. “Pertama memperbaiki kondisi lingkungan, tidak perlu panik, selalu gunakan hand sanitizer. Tidak perlu memakai masker jika memang tidak sakit,” ungkap Shinta.

Hindari tempat yang ramai, sebab kondisi demikian menyebabkan virus saling bertukar. “Dalam kondisi saat ini, masyarakat diajurkan makan dan minum yang sehat. Terutama Vitacimin C karena bisa memperbaiki kondisi tubuh dengan cepat,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie telah  menyebarkan standar operasional prosedur (SOP)  apabila ditemuka masyarakat Tangsel yang terindikasi virus Corona. SOP yang dibuat Dinas Kesehatan telah disosialisasikan ke Puskesmas hingga masyarakat. Nantinya masyarakat akan mengetahui cara penanganan pertama jika terindikasi virus Corona.

"Dinkes akan menerbitkan satu SOP apabila terjadi atau teridentifikasi. Dinkes sudah rapat koordinasi dengan seluruh jajaran puskesmas yang kemudian juga sosialisasi ke masyarakat," kata Benyamin.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement