Rabu 04 Mar 2020 17:37 WIB

Museum Gedung Sate Tetap Buka dengan Terapkan SOP

Iip Hidayat: Kami berhak menegur pengunjung yang berperilaku tidak sesuai SOP.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (kiri) mengunjungi museum Gedung Sate seusai pertemuan tertutup di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/9).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik (kiri) mengunjungi museum Gedung Sate seusai pertemuan tertutup di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG ---- Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iip Hidayat menyatakan Museum Gedung Sate tetap beroperasi walaupun Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan Jabar Siaga 1 COVID-19. Menurut Iip, sebagai langkah antisipatif penyebaran COVID-19, pihaknya akan memasang cairan pencuci tangan (hand sanitizer), dan mengecek suhu badan pengunjung. 

"Setelah kemarin berkoordinasi dengan berbagai pihak, Museum Gedung Sate tetap beroperasi dan dibuka untuk umum," ujar Iip kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (4/3). Iip mengatakan, pihaknya tentu akan selektif. ''Artinya, yang agak sakit harus dicek. Yang sehat juga SOP-nya cuci tangan dan dideteksi suhu badannya. Baru bisa masuk," katanya. 

Hal tersebut, kata dia, dilakukan karena pengunjung Museum Gedung Sate tidak hanya wisatawan regional maupun nasional, tetapi juga wisatawan mancanegara.  "Pengunjung setiap minggunya itu, dari Selasa sampai Minggu karena Senin kami tutup, bisa mencapai 2000. Banyak juga wisman yang datang. Maka, langkah antisipatif harus kami lakukan," kata Iip. 

Ditegaskan Iip, pihaknya sudah membuat standard operation procedur (SOP) pengunjung Museum Gedung Sate guna mencegah penyebaran virus corona.Pertama, kata dia, pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,2 dilarang masuk museum. Lalu, pengunjung harus bersihkan tangan dengan hand sanitizer yang disediakan, dan gunakan masker jika batuk dan pilek. "Pengunjung harus menghindari kontak fisik secara langsung dengan orang lain. Ketika bersin dan batuk tutup dengan tisu atau siku tangan, dan petugas kami berhak menegur pengunjung yang berperilaku tidak sesuai SOP," kata Iip. 

Selain itu, kata dia, Biro Umum Setda Provinsi Jabar sudah memasang hand sanitizer di Gedung Sate, Gedung Pakuan, Gedung Merdeka, dan semua tempat yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.  "Itu langkah antisipatif. Kemudian, khusus di Gedung Sate, kami punya poliklinik, ada dokter. Mungkin sewaktu-waktu kita akan keliling memantau kalau-kalau ada memiliki gejala (COVID-19)," kata Iip. N Arie Lukihardianti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement