REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - PT Kereta Api Indonesia wilayah Sumatera Barat kembali mengaktifkan (reaktivasi) Stasiun kereta Pulau Air Padang yang merupakan salah satu cagar budaya berada di Kawasan Kota Tua Padang Kecamatan Padang Selatan.
"Pengaktifan Stasiun Pulau Air akan resmi dimulai pada 12 Maret 2020 dengan melayani penumpang kereta menuju Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman," kata Kepala Balai Teknik Perkeretapian Wilayah Sumatera bagian barat Suranto, Rabu (4/3).
Menurut dia, terakhir kali Stasiun Pulau Air beroperasi pada 1977 atau 43 tahun lalu. Setelah dilakukan reaktivasi jalur kereta dari Stasiun Pulau Air ke Stasiun Padang di Simpang Haru, stasiun tersebut akan kembali digunakan.
Ia menyampaikan Stasiun Pulau Air lokasinya juga berada dekat dengan kawasan Muara Padang sehingga bagi penumpang yang hendak ke Mentawai bisa naik kereta dari bandara. Tidak hanya itu selain mengaktifkan kembali Stasiun Pulau Air pihaknya juga membangun Stasiun Tarandam di Padang Timur.
"Ke depan kami juga sedang menjajaki pengaktifan kembali jalur kereta api dari Teluk Bayur menuju Pauh Lima," katanya.
Ia menyebutkan ada delapan perlintasan sebidang yang dilewati pada rute Stasiun Pulai Air menuju Stasiun Padang yaitu di Jalan Sawahan, Jalan Dr Wahidin, Jalan Proklamasi, Jalan Akses Warga di Tarandam, Jalan Husni Tamrin, Jalan Belakang Pondok dan Jalan Pulau Air. Mengantisipasi kecelakaan pihaknya telah memasang plang dan membangun pos serta menempatkan petugas.
Sebelumnya Wali Kota Padang Mahyeldi menyambut baik rencana diaktifkannya kembali jalur kereta api Pulau Air menuju Stasiun Padang di Simpang Haru yang berada di pusat Kota Padang. Menurutnya dengan aktifnya jalur tersebut akan mengurai kepadatan lalu lintas dan kemacetan di Kota Padang.
"Di samping memberikan pelayan transportasi bagi masyarakat, juga akan mendukung sektor pariwisata di Kota Padang," ujar dia .