Senin 02 Mar 2020 19:22 WIB

Kemenhub Klaim Mampu Cegah Penyebaran Corona

Kemhub fokus memperketat pencegahan penyebaran virus di bandara internasional.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Sumbar Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau memantau penumpang internasional yang masuk ke BIM untuk mengantisipasi masuknya virus corona, Jumat (24/1).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Sumbar Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau memantau penumpang internasional yang masuk ke BIM untuk mengantisipasi masuknya virus corona, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengklaim mampu mencegah penyebaran virus dari pintu masuk terdepan negara, yakni bandara.

So far (sejauh ini) kami merasa bahwa kami ‘secure’ (aman) ya,” kata Djoko di sela-sela Rapat Koordinasi Teknis, Senin (2/3).

Ia meyakini bahwa pemerintah juga mampu menangani penyebaran virus corona. “Tapi kami yakin bahwa sebagaimana WHO mendeklarasi bahwa Indonesia mampu untuk melakukan penanganan corona,” katanya.

Djoko menambahkan pihaknya akan berfokus memperketat pencegahan penyebaran virus di bandara internasional. “Kami akan fokuskan di bandara internasional, jadi di daerah yang tidak internasional sebetulnya tidak ada hal yang perlu dirisaukan,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengimbau masyarakat agar memakai masker selama menggunakan angkutan umum.

“Jadi saya mengimbau masyarakat sekarang di tempat-tempat umum terutama transportasi umum sekarang kita gunakan masker saja, terutama di angkutan umum, kendaraan darat, Transjakarta, bus dan sebagainya atau di kendaraan transportasi umum yang lain. Saya lihat di beberapa negara masyarakat sudah mulai menggunakan masker ya daripada terpapar semakin banyak,” katanya.

Budi menambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terutama Dinas Kesehatan setempat untuk menempatkan alat deteksi di terminal dan pelabuhan penyeberangan.

“Saya nanti akan koordinasi dengan kementerian kesehatan terutama dinas kesehatan setempat, tempat-tempat terminal, penyeberangan, saya minta perlakuan yang sama seperti di bandara. Jadi minimal mungkin dideteksi panasnya, kemudian mungkin seperti yang dicatat juga di bandara,” katanya.

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona, yakni seorang Ibu 64 tahun dan anaknya 31 tahun.

Diketahui bahwa kedua WNI tersebut tinggal di Depok, Jawa Barat dan tertular virus dari WN Jepang saat berdansa. Saat ini, keduanya ini tengah dirawat di ruang isolasi RS Sulianti Suroso, Jakarta Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement