Senin 02 Mar 2020 19:16 WIB

WNI ABK Diamond Princess Sementara Dirawat di KRI Soeharso

WNI ABK Diamond Princess dirawat di KRI Soeharso sampai ada hasil lab spesimen.

Kapal KRI dr Soeharso. (ilustrasi)
Foto: Dinas Penerangan TNI AL
Kapal KRI dr Soeharso. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, sebanyak 69 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dari Jepang akan tinggal sementara di kapal rumah sakit (KRI) dr. Soeharso. Para ABK itu diberangkatkan dari Bandar Udara Yokohama, Jepang, dan tiba di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, sekitar pukul 23.00 WIB pada Ahad (1/3).

"Sebelum ada hasil (pemeriksaan spesimen) yang diumumkan, mereka akan tetap di kapal rumah sakit," kata Menkes Terawan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3).

Baca Juga

Saat di kapal rumah sakit itu, semua hasil spesimen dari 69 ABK itu diambil dan dibawa dengan mobil khusus ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI di DKI Jakarta, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait deteksi Covid-19 .

"Sekarang (hasil spesimen) sudah sampai di Balitbangkes, baru dilakukan pemeriksaan. Nanti hasilnya apapun kita akan umumkan," ujarnya.

Begitu turun dari pesawat di Bandar Udara Kertajati, dekontaminasi langsung dilakukan terhadap 69 WNI ABK. Kemudian, mereka masuk ke dalam bis khusus menuju Pelabuhan PLTU Indramayu. Dari pelabuhan itu, mereka bergerak ke kapal rumah sakit dr. Soeharso.

"Jumlahnya lima bus, yang dipakai tiga bus, dan dua bus sebagai cadangan," ujarnya.

Saat masuk ke kapal rumah sakit, mereka didekontaminasi, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan terhadap 69 WNI ABK itu. Sebanyak 69 WNI di Diamond Princess itu terdiri dari 67 pria dan 2 wanita serta 23 pendamping yang terdiri dari 11 kru pesawat dan 12 tim medis.

Sementara, hasil negatif virus Covid-19 didapat dari pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) terhadap 188 warga negara Indonesia yang dievakuasi dari kapal pesiar World Dream di Hong Kong ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Kondisi semuanya sangat sehat karena mereka bisa berolahraga pagi bersama-sama, kemudian bisa menikmati makan dan melakukan ibadah dengan teratur sesuai dengan agama kepercayaan mereka masing-masing," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement