REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan Formula E untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona. Menurut dia, penghentian perlu dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona yang semakin tak terkendali.
"Perhelatan balapan Formula E akan mendatangkan banyak orang dari luar negeri, maka sudah selayaknya agenda tersebut ditunda dan dibatalkan hingga pada waktunya nanti dinyatakan aman atau setelah obat pembunuh virus corona ditemukan," kata Ferdinand Ferdinand dalam siaran pers, Senin (2/3).
Ia menambahkan, negara lain juga melakukan langkah serupa, yakni menutup kunjungan negara-negara terinfeksi virus corona. "Dunia berlomba menutup diri dari kunjungan-kunjungan yang dianggap bisa membawa virus corona. Arab, misalnya, menghentikan sementara ibadah Umroh," ujar dia.
Selain Arab Saudi, dia mengatakan, Amerika Serikat membatalkan agenda KTT ASEAN di Las Vegas. Bahkan, dia menambahkan, perhelatan akbar olah raga seperti sepak bola pada liga-liga top terancam berhenti untuk menghindari penyebaran virus yang belum ditemukan obatnya ini.
"Semua negara perduli pada keselamatan kesehatan warganya," ujar dia.
Ferdinand meminta Pemprov DKI peduli dengan keselamatan warga Jakarta secara khusus dan Indonesia secara umum. Ferdinand juga meminta para pendukung Anies agar turut mendesak gubernur DKI membatalkan agenda tersebut.
"Jangan promosi wisata pemerintah pusat dikritik, tetapi agenda Jakarta dibiarkan. Tidak ada alasan lain, agenda ini harus dibatalkan," tegasnya.
"Sekali lagi, kepada Anies Baswedan, saya memohon agar membatalkan agenda Formula E di Jakarta untuk menekan penyebaran virus corona. Ini demi kebaikan semua," tambah Ferdinand.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Indonesia baru saja terinfeksi virus corona. Dua WNI asal Depok, dinyatakan positif virus corona setelah melalui dua kali uji laboratorium.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar Formula E di Ibu Kota mulai tahun ini hingga 2024 mendatang. Penyelenggaraan tahun ini akan dilakukan pada Juni atau tiga bulan mendatang.