Senin 02 Mar 2020 17:34 WIB

Legislator: Depok tak Perlu Diisolasi Terkait Corona

Legislator mendorong pemerintah agar terus bersikap transparan terkait virus corona.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Tukang kebun rumah yang penghuninya terjangkit Virus Corona dievakuasi di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Tukang kebun rumah yang penghuninya terjangkit Virus Corona dievakuasi di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi menilai Kota Depok sebagai kota pertama dari dua orang yang diumumkan pemerintah terjangkit virus Corona tak perlu diisolasi. "Sekarang ini kan rumah dari yang terpapar itu sudah diisolasi. Saya pikir satu kota tidak perlu ya," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (2/3).

Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar V yang mencakup Depok ini mempercayakan penanganan untuk dua warga yang dinyatakan positif virus Corona oleh Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Selain itu, Intan Fauzi juga menilai, sikap Presiden RI Joko Widodo yang mengumumkan adanya kasus Corona itu diperlukan.

Baca Juga

Ia meminta pemerintah agar terus bersikap transparan atas protokol yang diperlukan untuk menangani kasus Corona. "Jadi ini keterbukaan dari pemerintah. Nah ini yang kami perlukan. Artinya keterbukaan dari pemerintah, mereka tanggap, suspek diisolasi, ya artinya itublah protokol yang dilakukan," ujar Politikus PAN itu. 

Intan Fauzi juga menilai, untuk saat ini pemerintah masih belum perlu melakukan isolasi terhadap kota tertentu. Namun, pemerntah harus menyiapkan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia untuk menyiapkan ruang isolasi. 

"Siapa yang sudah terpapar atau diawasi dalam pengawasan itu kan ada di ruang isolasi negatif sampai merka dinyatakan negatif atau sembuh," ujar dia. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Dua orang ini sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang juga lebih dulu dinyatakan positif terjangkit Corona.

"Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek, oleh tim kita. Ternyata pada posisi yang sakit. Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement