REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Masyarakat luas diminta waspada dan tenang, tidak reaktif dengan kemungkinan risiko penyebaran virus Corona. Pemkot Depok juga meminta masyarakat agar tak menyebarkan informasi yang menyesatkan atau hoaks di media sosial maupun media massa.
"Hal itu bisa memperkeruh situasi. Sebarkan narasi-narasi yang informatif dan edukatif. Saling memberi pencerahan," kata wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna di Balai Kota Depok, Senin (2/3) terkait dua warganya yang terpapar virus Covid-19 alias Corona.
Pihaknya mengajak masyarakat kembali menguatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Rajin berolah raga, mengonsumsi makanan sehat dan tidak melakukan perjalanan yang beresiko. "Perkuat tubuh dengan imunitas makanan sehat," katanya.
Jajarannya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait. Kepada keluarga yang terkena virus Corona, ia mendoakan agar diberikan kesembuhan. "Kami support secara moril. Semoga dua warga yang bersangkutan segera pulih," tegas Pradi.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris membenarkan dua orang terpapar virus corona merupakan warga Kota Depok yang berdomisili di Perum Studio Alam Indah, A.2/9, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
"Keduanya adalah ibu dan anak. Keduanya sempat di rawat di RS Mitra Keluarga Depok," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam jumpa pers terkait dua warga Depok yang terpapat virus Corona.
Keduanya saat dirawat di RS Mitra Keluarga mengalami gejala demam, sesak nafas, batuk, pilek, dan lemas. "Keduanya sudah dirujuk ke RS Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara," terangnya.
Dia mengungkapkan, yang terpapar virus corona terlebih dahulu anaknya NT (31) yang bekerja di dunia eintertain sebagai pendamping dansa tamu-tamu WNA di salah satu cafe di Jakarta. Setelah itu ibunya MD (64) yang terkena. "Infonya 76 perawat terindikasi virus Corona setelah merawat kedua korban di RS Mitra Keluarga Depok. Saya akan cek lagi," tutur Idris.