REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah siap menghadapi kasus positif korona (Covid-19) perdana di Indonesia. Pemerintah, ujar Jokowi, sudah mempersiapkan kondisi ini sejak awal kasus korona merebak. Persiapan yang dilakukan pemerintah, ujar Presiden, antara lain menyediakan 100 rumah sakit yang dilengkapi ruang isolasi bagi pasien penyakit infeksi.
"Dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional. Kita juga memiliki persiapan untuk reagen. Yang cukup," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3).
Pemerintah, ujar jokowi, juga membentuk tim gabungan TNI-Polri serta sipil yang siap membantu penanganan di lapangan. Jokowi menegaskan bahwa pemerintah menjalankan prosedur penanganan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kita juga memiliki anggaran. Anggarannya ada. Dan ini juga diprioritaskan untuk menangani ini. Karena kalau kita tidak serius menangani ini, dianggap tidak serius. Ini sangat berbahaya karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu hati-hati," kata Jokowi.
Presiden melanjutkan, pemerintah Indonesia sudah menyusun rencana penanganan terhadap virus korona begitu wabah ini muncul pertama kali di Hubei, Cina. Pemerintah pun melakukan koordinasi dengan perwakilan WHO di Jakarta.
Secara bertahap, pemerintah juga melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) dari Hubei dan juga terhadap WNI yang bekerja di kapal pesir World Dream dan Diamond Princess.
"Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan2 yang ada, yang berkaitan dengan virus corona. Kita juga menjaga 135 pintu masuk ke negara kita. Baik itu darat, baik itu laut, maupun udara. Semuanya dijaga ketat. Meskipun, dalam praktiknya ini tidak mudah," jelas Jokowi.