REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan ada kemungkinan pihaknya mengajukan calon sendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Namun, Zaki mengatakan yang menjadi fokus utamanya adalah membesarkan kembali Golkar di wilayah DKI Jakarta.
"Sebelum Musda ini, satu hingga dua bulan sebelumnya saya sudah bangun komunikasi dan dilanjutkan langsung ke wilayah-wilayah, dengan organ-organ di bawah Golkar," katanya di Jakarta, Ahad (1/3).
Hasilnya, kata Zaki, dipastikan mereka mendukung program tersebut dan mungkin yang ditawarkan profil saya atau lainnya. Namun demikian, Zaki mengatakan yang paling penting saat ini, adalah bagaimana membesarkan Partai Golkar kembali, terutama di DKI Jakarta, melalui jalan kaderisasi bukan saja menawarkan keanggotaan generasi muda, tapi juga dengan program Golkar Academy yang dicetuskan oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto dalam Musyawarah Nasional (Munas) terakhir.
"Golkar Academy sifatnya jika bentuk adalah program lama seperti program karakater desk. Tapi yang sekarang lebih konsep baru, di situ ada pemberian materi sejarah Golkar, penjabaran Pancakarya yang perlu diketahui kader muda untuk mempromosikan Golkar," ujarnya.
Kemudian dalam waktu dekat usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, ujar Zaki, pihaknya akan menyelesaikan susunan pengurus DPD Provinsi DKI Jakarta.
"Kemudian Rakerda untuk menentukan program jangka pendek, menengah dan panjang, termasuk kaderisasi. Mudah-mudahan karena saya juga melihat kebutuhan terhadap generasi muda dan kader-kader baru Golkar di DKI sangat tinggi. Nanti komposisi kader muda yang akan berkiprah kepengurusan. Karena ini yang akan kita jadikan etalase juga dari tampilan Golkar baru," katanya.
Zaki Iskandar menang secara aklamasi usai satu nama lainnya yang mengambil formulir pendaftaran Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, yakni Muslim Jaya Butarbutar, namun yang bersangkutan memutuskan mundur sebelum batas akhir pengembalian formulir dan kelengkapan administrasi pada 28 Februari 2020.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengatakan dengan terpilihnya Zaki Iskandar secara aklamasi harus disyukuri Partai Beringin tersebut yang diyakininya bisa membawa Golkar DKI Jakarta meraih kemenangan di Pilkada dan Pilegda 2024.
"Ke depan saya pastikan DKI Jakarta Insya Allah melalui program konsolidasi dan kaderisasi sebanyak-banyaknya untuk mencoba merekrut kader. Sampai ke tingkat akar rumput untuk kemudian mencari jaringan yang nantinya memperkuat Golkar dengan target minimal 20 kursi DPRD. Ke depannya mudah-mudahan ada kader sendiri yang maju tidak lagi berlawanan arus dengan keinginan masyarakat," ujar Baco yang merupakan Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar DKI Jakarta.
Saat ini Golkar hanya memiliki enam kursi di DPRD DKI Jakarta dari 106 kursi. Golkar berada di urutan ke-8, kalah jauh dari PDIP (25 kursi), Gerindra (19 kursi) dan PKS (16 kursi). Golkar bahkan kalah dari partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bisa mendapatkan delapan kursi di DPRD DKI Jakarta.
Padahal di DPR RI Golkar berada di posisi kedua dengan perolehan 85 kursi di bawah PDIP (128 kursi). Golkar DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah di Gedung DPD di kawasan Menteng, Jakarta Pusat sejak Sabtu hingga Minggu ini. Zaki adalah calon tunggal dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.