REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua pendaki bernama Tika Rahmawati (27) dan Eva Nurhasanah (30) tersesat di Gunung Bukit Tunggul, Kabupaten Bandung, Sabtu (29/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Petugas gabungan tengah melakukan pencarian dan kini kedua pendaki tersebut telah berhasil ditemukan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang tersebut pada Sabtu (29/2) kemarin melakukan pendakian ke Gunung Bukit Tunggul. Namun, di tengah perjalanan mereka memberitahukan kepada rekannya bahwa mengalami disorientasi medan atau kehilangan arah perjalanan.
Hingga Ahad (1/3) pagi, keduanya belum kembali ke titik awal pendakian. Kemudian, petugas melakukan pencarian dan berhasil menemukan kedua pendaki yang terlebih dahulu ditolong oleh warga setempat.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah mengaku telah menerima laporan menyangkut dua orang pendaki yang tersesat di Gunung Bukit Tunggul, Kabupaten Bandung dan belum kembali ke titik awal pendakian. Kemudian pihaknya menerjunkan tim dengan membawa alat-alat.
Menurutnya, alat tersebut yaitu satu unit rescue car, satu set palsar gunung hutan, satu set peralatan alkom, satu set peralatan medis dan satu set palsar mountaineering. "Pukul 11.30 WIB, tim rescue dan Dinas Perhutanan Jabar bertemu dengan kedua pendaki yang dikabarkan tersesat di Gunung Bukit Tunggul Kabupaten Bandung," ujarnya, Ahad (1/3).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari kedua pendaki tersebut, sekitar pukul 11.00 WIB mereka bertemu dengan seorang warga. Kemudian dibimbing untuk turun oleh warga tersebut ke Desa Pasir Angling.
"Kedua pendaki tersebut dalam kondisi selamat namun sedikit mengalami kelelahan. Selanjutnya pendaki diserahkan kepada keluarga masing masing," katanya.
Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin membenarkan peristiwa tersesatnya dua pendaki tersebut. Namun informasi yang ia peroleh keduanya telah ditemukan dan saat ini dalam proses evakuasi. "Info sudah ditemukan sedang dalam proses evakuasi," katanya.