REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera merampungkan proposal terkait anggaran perhelatan Piala Dunia U-20 2021. Rancangan biaya yang dibutuhkan untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 itu harus segera rampung sebab pencairannya melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
''Saya minta RAB 2020 dan 2021 segera dikirimkan pekan ini. Sebetulnya sudah minta sejak lama (menyerahkan) RAB organisasi dan timnas,'' kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, akhir pekan.
PSSI sebetulnya telah menyebut bahwa mereka membutuhkan anggaran sekira Rp 103 miliar hingga Rp 170 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya pemusatan latihan timnas U-20.
Usulan anggaran tersebut bisa dibilang cukup fantastis, sebab diperuntukkan hanya untuk kebutuhan pelatnas. Dana tersebut belum termasuk biaya persiapan dan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Dan, PSSI hingga kini memang masih menunggu keputusan FIFA terkait venue yang bakal digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2021.
Gatot mengatakan pihaknya tidak bisa berandai-andai soal anggaran. Tetapi, Kemenpora menyarankan jumlah tersebut bisa digunakan dengan penyelenggaraan, seperti logistik, media center, honor, akomodasi, dan sebagainya.
''Tentu kami akan bahas bersama dengan empat pihak, yaitu Kemenpora, Ditjen Anggaran, PSSI, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),'' kata Gatot. ''Jadi, ibaratnya ini ada dokumen, benar atau tidak digunakannya.''
Kemenpora juga mengingatkan kepada PSSI supaya segera mengundang FIFA untuk kepentingan penentuan enam stadion yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 2021. Hal tersebut menjadi amat vital sebab akan sangat berpengaruh pada selesainya konsep Keputusan Presiden (Keppres) serta perbaikan stadion dan lapangan latihan tepat waktu.