REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Harga telur ayam di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu melonjak. Kondisi itu dikhawatirkan akan terus berlangsung hingga menjelang bulan puasa mendatang.
Berdasarkan pantauan Republika, harga telur ayam di Pasar Baru Kabupaten Indramayu rata-rata di kisaran Rp 27 ribu per kilogram (kg). Padahal, sebelumnya harga telur ayam berada di kisaran Rp 22 ribu per kg.
‘’Naiknya bertahap sejak kurang lebih dua minggu terakhir,’’ ujar salah seorang pedagang sembako di pasar tersebut, Yanto, Jumat (28/2).
Yanto mengungkapkan, kenaikan harga telur ayam itu sudah terjadi di tingkat agen. Dari informasi yang diperolehnya, kenaikan harga komoditas tersebut karena banyaknya permintaan.
‘’Infonya seperti itu, permintaan telur sedang tinggi sehingga harganya pun jadi naik,’’ kata Yanto.
Yanto mengaku tidak tahu sampai kapan tingginya harga telur itu akan bertahan. Dia bahkan khawatir harga telur ayam akan semakin naik hingga menjelang bulan puasa mendatang.
Sementara itu, harga telur ayam di tingkat warung pengecer saat ini sudah lebih tinggi, yakni di kisaran Rp 28 ribu per kg. Pemilik warung pun mematok harga telur sebesar Rp 2.000 per butir. Ukuran telur yang dijual itu rata-rata berisi 16 butir per kg.
‘’Saya ikuti harga di pasar karena ambil telurnya dari pasar. Kalau di pasarnya naik, saya juga ikut menaikkan harga biar tidak rugi,’’ tutur seorang pemilik warung eceran di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Tuti.