Jumat 28 Feb 2020 13:19 WIB

68 Personel Kopaska Siaga Amankan Perairan Pulau Sebaru

Sebanyak 68 personel Kopaska dan tujuh unit sea rider amankan perairan Sebaru

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Anggota TNI membawa perlengkapan dan logistik di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Sebanyak 68 personel Kopaska dan tujuh unit sea rider amankan perairan Sebaru. Ilustrasi.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Anggota TNI membawa perlengkapan dan logistik di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Sebanyak 68 personel Kopaska dan tujuh unit sea rider amankan perairan Sebaru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 68 personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut dengan tujuh unit sea rider telah bersiaga untuk pengamanan perairan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Komandan Satuan Kopaska Koarmada I, Kolonel Laut (P) Johan Wahyudi mengatakan wilayah perairan merupakan ring 3 dari zona observasi 188 WNI pekerja kapal World Dream di Pulau Sebaru.

"Selain patroli laut siang dan malam, kami melakukan pengamanan saat perpindahan dari kapal ke kapal selama evakuasi ke Pulau Sebaru Kecil," jelas Johan di dermaga Pulau Lipan, Jumat (28/2).

Baca Juga

Dia mengatakan saat perpindahan WNI dari KRI dr Soeharso-990 ke kapal kecil menuju Pulau Sebaru, banyak kemungkinan bisa terjadi. Misalnya terjatuh ke laut. "Kita akan kawal dan antisipasi semaksimal mungkin sehingga tidak menghambat proses pemindahan," kata Johan.

Johan mengatakan patroli dilakukan siang dan malam. Patroli ini untuk memastikan seluruh keadaan dan lingkungan aman sesuai perintah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono.

"Kita memastikan seluruh WNI di sini aman dalam proses observasi selama 14 hari," tegas Johan.

Sesuai dengan jadwal, diperkirakan KRI dr Soeharso-990 tiba di Pulau Sebaru, Jumat sekitar pukul 14.00 WIB. Kapal itu membawa 188 orang terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan WNI ABK World Dream.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement