REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menjalin kerjasama dengan British Council dan Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris dalam Pogram English for Denpasar. Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia & Timor Leste Owen Jenkins serta Deputi Direktur British Council Indonesia, Colm Downes di Ruang Audiovisual Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar, Selasa (25/2).
Rai Mantra memaparkan, English for Denpasar adalah komitmen Pemkot Denpasar untuk menjalin kerjasama. "Program ini adalah wujud nyata upaya pemerintah dalam rangka membangun kapasitas sumber daya manusia Kota Denpasar melalui pembelajaran bahasa Inggris. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bahasa Inggris dan mendukung pembangunan sumber daya manusia di Denpasar, dengan memberikan pelatihan kepada 100 guru pegawai negeri sipil serta usaha kecil dan menengah (UKM)", ujar dia.
Rai menambahkan, kemampuan bahasa asing harus ditingkatkan. Dia meyakini, di era saat ini bahasa asing sangatlah wajib dikuasai. "Sehingga dapat membuka kesempatan untuk berkomunikasi secara internasional. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam untuk mencapai kesejahteraan, tetapi harus lebih mengandalkan sumber daya manusia yang profesional," papar Rai.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, kerjasama ini didasari kesamaan visi. "Kami punyaa mimpi yang sama, yaitu meningkatkan pengetahuan agar menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Bahasa Inggris, bahasa yang digunakan secara global untuk bisnis, pariwisata, pendidikan dan hubungan internasional. Maka dari itu, saya sangat bangga dapat bermitra dengan Pemkot Denpasar," ungkap Owen.
Deputi Direktur British Council Indonesia, Colm Downes menambahkan, bahasa Inggris menjadi bahasa global yang digunakan dalam bidang bisnis, pendidikan, pekerjaan dan hubungan internasional. "Jika kita bisa mendorong masyarakat berkomunikasi dalam berbahasa Inggris, maka pertukaran ide-ide serta ilmu pengetahuan antar akan semakin mudah. Dengan keahlian dalam berbahasa Inggris, dapat mendukung mereka untuk mengembangkan usahanya", tutur Downes.