Senin 16 Nov 2015 17:27 WIB

Jokowi Serukan Pentingnya Kerja Sama Internasional Hadapi Terorisme

Terorisme
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan pentingnya kerja sama internasional untuk menghadapi masalah dan ancaman ekstrimisme dan terorisme.

Presiden Joko Widodo dalam Working Dinner Session KTT G-20 yang membahas masalah Terrorism and Refugee Crisis, di Antalya, Minggu malam, menyampaikan bahwa ekstrimisme dan terorisme terjadi di mana-mana.

"Ini merupakan tantangan yang perlu ditindaklanjuti dan disikapi bersama melalui tindakan konkrit," kata Presiden Jokowi.

Presiden berpendapat dampak negatif yang nyata dari konflik yang terus terjadi di berbagai kawasan dunia adalah meningkatnya migrasi ireguler. Isu migran ireguler ini kata dia telah menjadi tantangan yang cukup serius, khususnya bagi Turki dan negara-negara Eropa.

Untuk menyelesaikan masalah ini, menurut Presiden, perlu terlebih dahulu diselesaikan akar permasalahannya, antara lain dengan memastikan pembangunan berimbang, menghentikan kekerasan dan penindasan, serta menghilangkan diskriminasi dan menegakkan demokrasi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengemukakan selama ini Indonesia menerapkan kombinasi pendekatan "hard approach" yang mengedepankan penegakkan hukum dan keamanan, serta "soft approach" dengan menggunakan pendekatan kebudayaan dan agama dalam upaya mengatasi ekstrimisme di Indonesia.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar serta negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, Presiden Jokowi berpendapat Indonesia adalah laboratorium yang menunjukkan bahwa Islam, demokrasi, dan kemajemukan bisa berjalan beriringan.

Menurut dia, harmonisasi ini terlihat dimana kemajemukan dan toleransi itu sendiri merupakan kenyataan sehari-hari di Indonesia.

Presiden Jokowi menegaskan kerja sama internasional yang kuat untuk mengatasi ekstrimisme dan terorisme merupakan satu keharusan.

"Diperlukan pendekatan terpadu yang mengharuskan negara-negara bersatu dan mengesampingkan perbedaan politik untuk menghadapi ekstrimisme dan terorisme," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menutup pernyataan pada sesi Working Dinner dengan komitmen kesiapan Pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional dalam menghadapi ekstrimisme dan terorisme serta guna menumbuhkan toleransi, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement