Rabu 26 Feb 2020 20:01 WIB

Demi Tinjau Banjir, Emil Batalkan Kunjungan ke Dua Negara

Emil segera tinggalkan Australia untuk meninjau banjir di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Demi Tinjau Banjir, Emil Batalkan Kunjungan ke Dua Negara. Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan teleconference dari Melbourne dengan Sekda Jabar, Rabu (26/2). Foto: Rachmat Santosa Basarah/Republika
Demi Tinjau Banjir, Emil Batalkan Kunjungan ke Dua Negara. Foto: Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan teleconference dari Melbourne dengan Sekda Jabar, Rabu (26/2). Foto: Rachmat Santosa Basarah/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan, dirinya bersama Wagub Uu Ruzhanul Ulum akan melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi banjir di Jabar.

"Saya sebagai gubenur memustuskan akan pulang membatalkan kunjungan kerja di dua negara. Besok langsung ke Subang, Pak Uu ke Bekasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, saat Teleconference bersama Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja di Command Center, Gedung Sate, Bandung, Rabu (26/2).

Baca Juga

Saat ini, Emil tengah berada di Australia. Rencananya, pukul 01.00 waktu setempat Emil akan terbang ke Indonesia. Diperkirakan, ia sampai ke Bandara Husein Sastranegara pada pukul 09.00 WIB. Kemudian langsung ke Subang.

Menurut Emil, kehadiran sosok gubernur sebagai pemimpin di Jawa Barat sangat dibutuhkan untuk membangun mental masyarakat. Agar, mereka dapat kuat dalam menghadapi banjir.

"Kehadiran secara psikologis gubernur sangat dibutuhkan," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mendapat sorotan karena kunjungannya ke Australia. Sebab, kunjungan kerja tersebut terjadi di tengah banjir yang mengepung sejumlah daerah Jabar.

"Memang wajar saat ini gubernur sedang menjadi sorotan. Maka banyak publik membanding-bandingkan dengan pemimpin lain," katanya.

Namun, menurut Emil, Jabar sendiri mempunyai hierarki yang harus ditempuh, yakni bupati, dan walikota. Menurutnya, setiap Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang bertanggung jawab pertama adalah kepala daerah.

"Kita mempunyai hierarki, yakni bupati dan walikota. Makanya setiap P3K yang bertanggung jawab pertama adalah kepala daerah, yang ditetapkannya di level kabupaten dan kota," katanya.

Hal-hal tersebut, kata dia, harus disampaikan kepada masyarakat. Agar, masyarakat paham, bahwa ada level yang harus ditempuh.

"Dalam hal ini jangan dikit-dikit Provinsi, dikit-dikit Provinsi. Jangan seperti itulah, buat apa kan ada hierarki pembangunan yang harus ditempuh," katanya.

Emil pun menegaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat harus diperkuat. Serta, melakukan koordinasi dengan BPBD di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

"BPBD harus diperkuat, jangan hanya mengandalkan Gubernur dan Wakil Gubernur," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement