Selasa 25 Feb 2020 10:19 WIB

Siaga Satu di Empat Pintu Air Jakarta

Enam pintu air lainnya di Jakarta berstatus siaga dua.

Sejumlah pengendara terjebak banjir di tol Cikampek KM 9 Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sejumlah pengendara terjebak banjir di tol Cikampek KM 9 Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Rizkyan Adiyudha

Hujan yang membasahi Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (24/2) malam mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Bahkan, empat pintu air di Jakarta berstatus siaga satu, berdasarkan data laman posko banjir Sumber Daya Air DKI Jakarta per pukul 08.10 WIB yang dikutip Selasa (25/2).

Baca Juga

Pintu Air Karet sumber air Banjir Kanal Barat dengan status siaga satu ketinggian air 722 sentimeter. Ketinggian normal pompa pintu air itu berada di bawah 450 sentimeter.

Pintu Air Angke Hulu sumber Angke dengan status siaga satu ketinggian air 330 sentimeter. Ketinggian normal pintu air itu berada di bawah 150 sentimeter.

Pintu Air Jembatan Merah yang dilalui aliran Sungai Ciliwung berstatus siaga satu dengan ketinggian air 291 sentimeter. Normalnya ketingggian air di bawah 100 cm.

Sementara itu, enam pintu air lainnya berstatus siaga dua. Pintu Air Manggarai bersatus siaga dua dengan ketinggian air 939 sentimeter. Pintu Air Marina Ancol dengan ketinggian air 203 sentimeter.

Pintu Air Pluit dengan ketinggian 29 sentimeter. Pintu Air Sunter Hulu dengan ketinggian air 227 sentimeter.

Pompa Kali Duri (Kalijodo) berstatus dengan ketinggian air 304 sentimeter dan pintu Air Istiqlal dengan ketinggian 321 sentimeter.

Posko banjir Sumber Daya Air DKI Jakarta memantau sebanyak 21 pintu air dan pompa se Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.

Dari Bogor dilaporkan, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor yang mengalir ke Sungai Ciliwung pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB terpantau pada posisi 60 cm atau Siaga IV. Petugas Jaga Pintu Air Bendung Katulampa Kota Bogor, Achmad Aliyudin, di Kota Bogor, Selasa (25/2), mengatakan, tinggi muka air di Bendung Katulampa pada posisi 60 cm itu stabil sejak Senin (24/2) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

photo
Penumpukan penumpang KRL terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2) pagi imbas terganggunya sejumlah perjalanan KRL karena genangan banjir.

Dari pantauan Petugas Jaga Pintu Air Katulampa Kota Bogor, tercatat, pada Ahad malam sekitar pukul 24.00 WIB serta Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, tinggi muka air pada posisi 60 cm.

Tinggi muka air sempat naik sedikit ke posisi 70 cm pada Senn pukul 06.00 WIB. Lalu kembali lagi ke posisi 60 cm, pada pukul 08.00 WIB. Di Kota Bogor pada Ahad malam turun hujan ringan.

Sementara itu, tinggi muka air dari Bendung Katulampa Kota Bogor yang mengalir ke Kalibaru, pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 kondisinya normal yakni 30 cm. Kondisi normal ini terus stabil sejak Ahad (24/2) malam pada pukul 19.00 WIB. Cuaca di Kota Bogor dan sekitarnya pada Selasa pagi terpantau mendung.

Hujan tampaknya juga belum akan meninggalkan langit Jakarta. BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan akan turun di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan timur pada siang hari nanti. Sementara cuaca pada malam hari diprediksi akan berawan. Hujan diperkirakan akan turun secara merata pada Rabu (26/2) dini hari nanti.

Secara nasional, BMKG memprediksi cuaca berbasis dampak hujan lebat di wilayah Indonesia. Potensi dampak hujan lebat dapat terjadi di antaranya di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat.

Banjir dan genangan juga berimbas kawasan Istana Negara. Halaman depan Masjid Baiturrahim yang berada di sisi sebelah kanan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara ikut terendam air.

"Istana banjir," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (25/2).

Pramono menunjukkan foto dan video petugas istana membersihkan genangan air di sejumlah lokasi di kompleks istana kepresidenan. Namun pada sekitar pukul 07.00 WIB, air sudah mulai surut.

"Tidak ada lagi genangan, ini sekitar pukul 7-an," kata Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin sambil menunjukkan sejumlah video yang menunjukkan kawasan istana kepresidenan sudah bebas dari genangan air.

photo
Banjir di wilayah pemukiman Duren Jaya, Bekasi, akibat hujan sejak Selasa (25/2) dini hari.

Dikutip melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro pada pukul 05.36 WIB dilaporkan banjir merendam sejumlah ruas jalan maupun permukiman penduduk di sebagian wilayah Jakarta sejak pukul 04.00 WIB.

Berikut sejumlah lokasi banjir:

1. Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, setinggi 20 hingga 40 sentimeter.

2. Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, setinggi 20 hingga 40 sentimeter.

3. Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara, setinggi 30 hingga 40 sentimeter.

4. Jalan Satria Raya, Grogol, Jakarta Barat setinggi 30 hingga 50 sentimeter.

5. Kawasan Jengki, Cipinang Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur, setinggi 40 hingga 50 sentimeter (masuk ke dalam rumah penduduk).

6. Jalan Swadaya, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat setinggi 60 sentimeter.

7. RT 003 RW07, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, air setinggi 20 hingga 40 sentimeter.

8. Jalan Bulak Barat 2 RT 01 RW07 Klender, Jakarta Timur, setinggi 40 hingga 50 sentimeter.

9. Jalan Anyar Menteng, Jakarta Pusat dan sudah masuk kedalam rumah setinggi 40 hingga 50 sentimeter.

10. Kompleks Pulo Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, setinggi 40 hingga 50 sentimeter (banjir sudah masuk ke rumah penduduk).

11. Jalan Tanjung RT 008/02 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, air setinggi 60 sentimeter dan sudah masuk ke rumah.

12. Banjir 30-40 cm di Jalan Kolonel Sutomo 2, Kebon Pala, Jakarta Timur.

13. RT 009/13 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, setinggi 40 sentimeter dan sudah masuk ke dalam rumah.

14. Kampung Tengah RT 06 RW 03, Kramat Jati, Jakarta Timur setinggi 40 hingga 50 sentimeter.

Selain itu, kawasan Monas, Jakarta Pusat, air banjir juga menggenang, di antaranya di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Agus Salim yang kedalamannya sampai sekitar 50 sentimeter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement