REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan mengatakan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan, terutama di bidang media sosial, untuk memerangi hoaks Covid-19.
Dalam acara diskusi yang digelar oleh Foreign Policy Community Indonesia, Paranietharan menyebut penyebaran hoaks dan informasi yang tidak akurat menjadi salah satu tantangan dalam menghadapi penyebaran virus Covid-19 atau virus corona.
“Ada begitu banyak hoaks yang beredar, terlebih dengan sosial media yang membuat penyebaran informasi begitu cepat dan teori-teori kontroversial yang kerap ada di media,” kata dia, Senin (24/2).
Dia mengatakan ada yang berbeda dalam kasus Covid-19 dibandingkan dengan epidemik yang pernah tersebar secara global sebelumnya seperti SARS atau MERS.
“Dengan Covid-19 ini, kami juga memerangi apa yang kami sebut ‘Infodemik’, yakni memerangi epidemik dengan Covid-19, serta semua hoaks dan semua informasi yang beredar,” ujarnya.
Paranietharan pun mengatakan, untuk pertama kalinya, WHO menjalin kerja sama dengan sejumlah platform media sosial, termasuk Twitter, Facebook, dan mesin pencari Google, guna memastikan informasi yang tidak akurat serta berita bohong tidak muncul dalam pencarian di Google.
Laman-laman awal dalam pencarian Google pun akan memunculkan sumber yang dapat dipercaya. Berita-berita bohong, yang kerap muncul dalam beberapa pekan pertama virus corona merebak, tak lagi muncul di awal. Selain itu, terdapat pula klarifikasi atas berita-berita tidak benar yang sempat beredar sebelumnya.
“Butuh usaha yang besar dan tim yang besar untuk dapat mewujudkan ini. Direktur WHO dan tim kami telah bekerja sama dengan banyak pihak untuk dapat melakukannya,” lanjut dia.
Paranietharan mendorong masyarakat mengakses informasi dari sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya, termasuk laman resmi WHO.org yang juga memberikan berbagai informasi terkait Covid-19.
Berdasarkan pantauan Antara, hasil pencarian melalui Google dengan kata kunci 'coronavirus' atau 'Covid-19' pada Senin malam termasuk sejumlah berita terkini dari media-media nasional dan internasional, cicitan Twitter dari akun resmi WHO dan Tedros Adhanom selaku pimpinan WHO, tautan ke laman bantuan dan informasi resmi dari WHO, serta tip keselamatan.