REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - - Pria berinisial S (58 tahun) dan perempuan berinisial AS (55), dua pasien suspect virus korona atau Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Provinsi Jawa Barat, dinyatakan negatif terpapar virus tersebut. Sedangkan, hasil pengecekan sampel terhadap pria berinisial RG (45) di Litbangkes Jakarta masih belum keluar.
Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS, dr Yovita Hartantri mengatakan, sejak Kamis (20/2) pihaknya menerima tiga orang pasien yang suspect Covid-19 berinisial S, RG dan AS. Ketiganya, mendapatkan perawatan di ruang isolasi khusus dengan status orang dengan pengawasan.
"Kasus pertama (S), dia WNI yang sudah tinggal lama di Perth, Australia. Kita anggap ada kaitannya dengan kasus terkonfirmasi (covid). Pasien masuk (dirujuk) dari rumah sakit swasta datang dengan keluhan sesak nafas, batuk. Ia masuk kriteria pasien dalam pengawasan," ujarnya di Kantor RSHS, Senin (24/2).
Terhadap pasien, pihaknya memberikan antibiotik dan mengambil sampel untuk dicek ke Litbangkes Jakarta. Menurutnya, hasil laboratorium yang bersangkutan negatif.
Sedangkan, pria berinisial RG (45) yang masuk ke rumah sakit pada Jumat (21/2) lalu mengeluhkan demam, pilek dan memiliki riwayat bepergian ke Vietnam dan Thailand.
"Pulang dari sana (Vietnam dan Thailand), ada keluhan demam, pilek dan dari hasil rontgen ada infeksi paru-paru. Kami lakukan pengambilan sampel dan pasien dirawat diruang isolasi. Kami menunggu mudah-mudahan hari ini ada hasilnya," katanya.
Pasien lainnya, seorang perempuan AS (55) dirujuk dari Rumah Sakit Majalaya ke RSHS pada Jumat (21/2) malam dengan keluhan demam, sesak nafas dan infeksi paru. Selain itu, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan berkunjung dari Malaysia. Menurutnya, pihaknya melakukan evaluasi dan pengambilan sampel terhadap AS (55) dan hasilnya negatif.
dr Yovita menambahkan, pasien S (58) yang datang ke RSHS Kamis (20/2) sudah dipulangkan pada Sabtu (23/2) dalam kondisi baik. Sedangkan AS (55) yang datang Jumat (21/2) pun sudah pulang dalam kondisi baik. Sedangkan RG masih menunggu hasil laboratorium.
"Semua masih dalam tahap inkubasi, (dipulangkan) nggak papa karena tetap diberi kartu pemantauan (kesehatan) selama 14 hari," katanya.
Ia mengatakan, sampel RG sudah dikirimkan ke Litbangkes bersamaan dengan sampel milik AS. Namun pihaknya tidak mengetahui persis hasil sampel RG belum keluar.
Direktur RSHS, Nina Susana Dewi mengatakan, pasien S (58) dan AS (55) dinyatakan negatif terpapar Covid-19 dan sudah pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan, pasien berinisial RG masih menunggu hasil laboratoriun dari Litbangkes Jakarta.
Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan kepada tiga pasien melalui cara dan metode yang sama saat dilakukan pemeriksaan terhadap pasien suspect Covid-19 beberapa waktu lalu.