REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan tujuh daerah berstatus siaga dan berpotensi terkena dampak akibat hujan lebat dalam rentang 24-25 Februari 2020. Sebagian besarnya di daerah Jawa.
"Memang statusnya di wilayah Jawa, terkait kewaspadaan, hampir semua siaga, termasuk daerah DKI Jakarta hari ini dan besok, begitu juga dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata prakirawan BMKG Ida Pramuwardani ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.
Menurut BMKG, daerah Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur berada dalam status siaga. Sementara itu Jambi, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan berada dalam status waspada.
Khusus daerah Ibu Kota yang berpotensi terdampak di daeah Jakarta Barat adalah Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, dan Tamansari. Jakarta Pusat adalah Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, dan Tanah Abang.
Jakarta Selatan yang berpotensi terdampak adalah Cilandak, Jagakarsa, Kabayoran Lama, Kebayoran Baru, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Setia Budi dan Tebet.
Sementara itu Jakarta Timur adalah Cakung, Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Matraman, Pasarrebo, Pulogadung dan di daerah Jakarta Utara adalah Cilincing, Danau Sunterdan lain-lain, Kelapa Gading, Koja, Pademangan dan Tanjung Priok, menurut situs BMKG Signature.
Dampak yang harus diwaspadai, di antaranya adalah sulit berkendara di jalan raya, kemungkinan sebagian kelompok masyarakat terisolir, jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, dan gangguan penggunaan jalan karena banjir serta penutupan.
Oleh karena itu BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah, terus memperbarui informasi lewat media massa atau media sosial, dan tidak beraktivitas di luar jika tidak mendesak.
"Yang harus diwaspadai hari ini sekitar malam hingga dini hari menjelang pagi ada potensi hujan lebat disertai angin, kilat dan petir. Potensi itu bertahan hingga jelang pagi untuk daerah DKI Jakarta," kata dia.