REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani, mendorong partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi melalui partai yang dipimpinnya.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-12 Partai Gerindra dan peresmian kantor Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Lampung Selatan, di Jl Trans Sumatera Dusun Simpur Jaya Kalianda, Sabtu (23/2). "Di sisi lain partai juga harus diperkuat,” tutur dia dalam keterangannya kepada media, Ahad (23/2).
Dia menjelaskan penguatan tersebut, dengan orientasi perjuangan harus jelas. Sejak partai ini berdiri pada 6 Februari 2008 yang sekarang usianya 12 tahun, partai ini tidak pernah bergeser perjuangannya, partai ini tidak pernah tergoda mengubah arah perjuangannya.
Wakil Ketua MPR RI ini menegaskan kepada seluruh pimpinan dan pengurus Partai Gerindra di Lampung Selatan mulai dari anggota DPRD Fraksi Gerindra, DPC, PAC, Ranting dan Pimpinan Anak Ranting untuk tidak pernah meninggalkan rakyat.
Gerindra diminati dan menjadi partai pemenang kedua di Indonesia diusia yang ke 12 tahun. Perolehan yang diperoleh Gerindra karena Gerindra konsisten dalam perjuangannya, murni dalam perjuangannya, karena rakyat menginginkan Gerindra bersungguh sungguh dan itu harus dibuktikan.
Bahkan, menurutnya, perolehan posisi kedua ditingkat nasional bukanlah perkara mudah. "Ini adalah prestasi yang sangat besar bagi partai yang baru berusia 12 tahun,” ujar dia.
Penguatan partai politik, dan penguatan kelembagaan partai politik, serta penguatan penguatan instrumen partai politik, adalah bagian dari demokrasi yang dipilih oleh partai Gerindra.
Dia menegaskan, pihaknya tidak ingin demokrasi yang ini menjadi demokrasi yang tidak berguna, karena dari awal mempercayai bahwa partai yang kuat, partai yang sistematis dan partai yang modern.
Dengan anggota DPR yang amanah dengan gubernur dan wakil rakyat yang bagus, Muzani yakin akan melahirkan kesejahteraan rakyat dan menciptakan rasa keadilan.
Tapi sebaliknya jika tidak mau, demokrasi ini justru tidak produktif bagi kesejahteraan rakyat. “Partai yang kuat akan melahirkan demokrasi yang sehat. Demokrasi yang sehat akan memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya,” tutur dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika