REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Bencana banjir merendam ratusan rumah warga di Kampung Bojongsoban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (23/2) pagi. Banjir itu disebabkan luapan air dari Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy yang melewati wilayah itu. 

Salah seorang warga Kampung Bojongsoban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Dodo Ajat Mustofa mengatakan, di wilayah itu terjadi hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu (22/2). Hujan terjadi hingga sekira pukul 22.00 WIB.

"Hujannya besar. Saya sudah siaga dan hati-hati. Karena ini saya prediksi airnya akan banjir, dan memang benar banjir," kata dia, Ahad.

Menurut dia, wilayah itu memang menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Alhasil, warga dapat memprediksi kedatangan banjir jika terjadi hujan besar. 

Ia mengatakan, air mulai masuk pada Ahad sekira pukul 01.00 WIB. Warga pun langsung mengevakuasikan diri secara mandiri ke tempat yang aman. "Ini banjir memang langganan. Tahun ini sudah dua kali rumah saya kebanjiran," kata dia.

Warga lainnya, Wati Cahyati mengatakan, pada dini hari ketinggian air mencapai 30 Sentimeter. Sedangkan pada pagi hingga siang hari ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter. "Semoga cepat surut. Karena di kampung yang dekat ke Ciamis kabarnya sudah surut," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika, banjir di Kampung Bojongsoang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, belum surut hingga Ahad siang. Sementara warga masih bertahan karena menanggap banjir sudah biasa terjadi. Namun, hujan dengan intensitas tinggi kembali terjadi mulai Ahad sore.

Ikuti Whatsapp Channel Republika