REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga dari berbagai daerah berebut buah durian gratis yang dibagikan dalam acara "dahar durian" di Desa Medowo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kepala Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri Sujarwo mengemukakan kegiatan ini merupakan agenda rutinan yang digelar oleh pemerintah desa dengan tujuan lebih mengenalkan tentang hasil alam dari desa ini, salah satunya buah durian.
"Kami ingin lebih kenalkan tentang potensi buah durian dari desa kami, sekaligus mengenalkan desa ini sebagai desa wisata," katanya di Kediri, Sabtu (22/2). Dalam kagiatan itu, ada 2020 buah durian yang dibagikan gratis untuk warga. Panitia sebelumnya sudah menyiapkan buah durian yang ditumpuk menjadi gunungan.
Gunungan itu diberi nomor dan setiap gunungan penuh dengan buah durian. Setiap warga yang datang akan diberi nomor, sesuai dengan nomor gunungan. Setelahnya, warga bisa mengambil buah durian yang disiapkan secara gratis.
Namun, banyak warga yang kecewa karena saat tiba ternyata gunungan buah durian sudah habis. Padahal, warga yang datang mencapai ribuan orang, lebih dari jumlah buah durian yang disediakan.
Sujarwo mengatakan, panitia memang menyediakan buah durian sesuai dengan tahun, dimana saat ini adalah tahun 2020, sehingga jumlah yang disediakan juga sejumlah tersebut.
Namun, warga masih bisa membeli buah durian, karena banyak buah durian yang dijajakan di sepanjang jalan desa. Selain durian, ada juga berbagai macam buah lainnya, hasil tanaman dari desa ini.
Di desa ini cukup terkenal karena berbagai potensi wisata alam di antaranya bukit gandrung tanggulasi, air terjun sumber jodo, air terjun tretes dan masih banyak lagi.
Selain itu, di Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri ini juga sering disebut sebagai desa kuliner karena memiliki hasil alam yang melimpah, misalnya kopi excelsa dari perkebunan kopi Medowo, susu sapi perah asli, hingga buah durian khas Medowo. Setiap tahun di tempat ini juga sering diadakan festival makan durian khas Medowo.