Sabtu 22 Feb 2020 17:45 WIB

Mensos Tinjau Posko dan Korban Hanyut di Sungai Sempor

Mensos mengatakan perlu ada penyelidikan secara menyeluruh insiden siswa hanyut.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bayu Hermawan
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2).
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Penyisiran Sungai Sembor. Personel gabungan SAR menyusuri Sungai Sembor, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara, melakukan tinjauan ke posko bencana hanyut SMPN 1 Turi. Mensos turut menengok kondisi siswa dan sisiwi korban selamat yang sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Posko bencana didirikan di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Sedangkan, sejumlah korban selamat dirawat di Puskesmas Turi yang lokasinya tidak jauh dari posko penanganan bencana.

Baca Juga

"Siswi yang masih dirawat kondisinya bagus dan besok sudah bisa pulang," kata Juliari, Sabtu (22/2).

Juliari berharap, peristiwa itu segera diselidiki secara menyeluruh. Sebab, ada banyak nyawa anak-anak bangsa yang hilang, sehingga memerlukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab bencana hanyut tersebut.

"Karena ada nyawa yang hilang, tentu harus ada investigasi kenapa hal ini terjadi, apakah ada unsur kelalaian misal, dan sebagainya," ujar Juliari.

Juliari mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan agar terus diberikan ketabahan. Sedangkan, kepada keluarga korban yang belum ditemukan ia mendoakan bisa segera ditemukan dan dalam keadaan yang sehat.

Juliari menambahkan, seluruh keluarga korban meninggal akan diberikan santunan sebesar Rp 15 juta tiap keluarga. Sedangkan, korban luka yang dirawat di rumah sakit pembiayaannya ditanggung sepenuhnya pemerintah sampai sembuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement