Jumat 21 Feb 2020 20:37 WIB

Harga Bawang Putih di Lampung Tembus Rp 54 Ribu

Bawang putih di Lampung rata-rata dipasok dari China.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pedagang mengantre untuk membeli bawang putih.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Sejumlah pedagang mengantre untuk membeli bawang putih.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Pedagang bawang di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya, mulai kesulitan mendapat jatah bawang putih. Dampaknya, harga bawang putih mulai melejit dalam sepekan terakhir menyentuh angka Rp 52 ribu hingga Rp Rp 54 ribu per kg.

Di dua pasar terkenal di Kota Bandar Lampung, Jumat (21/2), pedagang bawang putih di Pasar Induk Tamin, masih menyisakan stok lama untuk dijual. Sedangkan stok baru masih belum masuk.

Baca Juga

Pedagang bawang putih di Pasar Pasir Gintung, merasakan kenaikan harga bawang putih terus merangkak sejak sepekan lalu. Sebelumnya, harga bawang putih masih berkisar Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu per kg, sepekan setelahnya sudah menyentuh Rp 52 ribu hingga Rp 54 ribu per kg.

Menurut Suripto, pemilik kios bawang di Pasar Induk Tamin, pasokan bawang putih mengalami hambatan belakangan ini. Hal tersebut dikarenakan merebaknya virus korona di Wuhan, Cina, berdampak pada pasokan bawang putih dari negeri tersebut.

“Kalau bawang merah dipasok dari Indonesia, tapi bawang putih rata-rata dipasok dari Cina,” kata dia.

Kebutuhan bawang putih bagi rumah tangga dan industri makanan dan perhotelan sedikit terganggu. Selain harga mahal, pasokan bawang putih mulai berkurang. Pelanggan Suripto di usaha rumah makan mulai mengeluh harga bawang putih mahal.

Pedangan bawang putih di Pasar Pasir Gintung juga mengeluhkan berkurangnya pembeli. Harga bawang putih yang mahal, membuat ibu-ibu rumah tangga membeli bawang dengan cara eceran. “Ibu-ibu beli bawang putih dan bawang merah eceran, sekali masak saja,” tutur Dewi, pedagang bawang di Pasar Pasir Gintung.

Sebagai pedagang kecil, Dewi menyatakan, harga bawang putih dipengaruhi dengan harga agen atau distributor. Kalau harga agen naik, pedagang eceran ikut naik. “Kalau kami bergantung harga agen. kalau kata dia naik, kami terpaksa ikut menaikkan juga,” ujarnya.

Tak hanya di Kota Bandar Lampung, informasi yang diperoleh, harga bawang putih juga mahal di daerah Lampung. Di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, harga bawang putih sudah menyentuh harga Rp 55 ribu per kg.

Hal sama terjadi di Pasar  Sentral Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, harga bawang putih yang dijual pedagang eceran sudah menyentuh harga Rp 50 ribu per kg. Sebelumnya, harga bawang putih masih pada kisaran Rp 30 ribu per kg.

Pedagang setempat menyatakan, harga bawang putih akan naik lagi, sepekan ke depan, bila pasokan bawang putih terus mengalami pengurangan. Selama ini, stok lama bawang putih yang dimiliki pedagang besar di pasar tersebut masih tersedia.

Baik di pasar dalam kota Bandar Lampung maupun di daerah-daerah, harga bawang merah dinilai masih normal kisaran Rp 29 ribu hingga Rp 30 ribu per kg. Normalnya,  harga bawang merah diungkapkan pedagang karena pasokan bawang pada musim hujan dari berbagai daerah lancar dan banyak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement