Kamis 20 Feb 2020 23:25 WIB

MRT Cari Tempat untuk Parkir Disabilitas di Proyek Fase 2

Area parkir untuk disabilitas rencananya juga akan disediakan di proyek MRT fase 2.

Maket pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2. Area parkir untuk disabilitas rencananya juga akan disediakan di proyek MRT fase 2.
Foto: ANTARA FOTO
Maket pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2. Area parkir untuk disabilitas rencananya juga akan disediakan di proyek MRT fase 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta optimistis dapat menyediakan area parkir khusus disabilitas pada proyek pembangunan MRT fase II. Pembangunan akan segera dimulai pada Maret 2020.

"Nanti, di fase dua kami akan pertimbangkan. Kami akan coba untuk mencari tempat-tempatnya," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendy dalam acara pembukaan area parkir khusus disabilitas di Stasiun MRT Lebak Bulus Grab Jakarta Selatan, Kamis.

Baca Juga

Effendy menjelaskan, penyediaan area parkir khusus disabilitas di depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nehemia merupakan pilot project yang akan dijadikan standar dalam pembangunan MRT tahap berikutnya. Penyediaan parkir khusus disabilitas pada fase pertama di Stasiun MRT Lebak Bulus Grab bekerja sama dengan GKJ Nehemia sebagai pemilik area parkir.

Ke depan, menurut Effendy, MRT akan terus mengupayakan kerja sama, baik dengan pemerintah ataupun pihak swasta, untuk dapat memperoleh lahan yang dapat digunakan sebagai area parkir bagi penyandang disabilitas. Sementara itu, Retnowati salah satu penyandang disabilitas tunadaksa, mengaku bersyukur atas upaya PT MRT menyediakan area parkir tersebut.

"Kami dari Komunitas Daun ingin mengucapkan terima kasih kepada MRT yang sudah memfasilitasi parkiran untuk kaum disabilitas, baik itu motor dan mobil," katanya.

Melihat kesukarelaan GKJ Nehemia untuk menyediakan area parkir khusus disabilitas bekerja sama dengan MRT, Retnowati berharap, pihak-pihak lain juga terdorong untuk mengikuti langkah tersebut. Ia mengemukakan, masih minimnya fasilitas umum yang dapat mengakomodasi kebutuhan para penyandang disabilitas menyulitkannya untuk lebih leluasa bepergian ke tempat-tempat umum.

"Selain parkiran, tentunya akses gedung. Saya rasa masih banyak gedung-gedung yang tidak mudah diakses," katanya.

Dengan adanya pilot project tersebut, Retnowati berharap pengelola fasilitas umum lain dapat ikut berlomba-lomba menyediakan fasilitas-fasilitas khusus lain yang dapat memudahkan akses para penyandang disabilitas.

"Harapan saya dengan adanya hal seperti ini dari MRT, tempat-tempat lain atau gedung-gedung lain terutama kantor pemerintahan, mal dan sebagainya mengikuti, menyediakan fasilitas parkir untuk kami," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement