REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan lebat sempat mengguyur wilayah Bogor selama dua hari belakangan. Bukan hanya di Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, rumah ambruk juga terjadi di Kota Bogor, Kamis (20/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatna Syamsah mengatakan rumah itu berada di Kampung Rancamaya RT/RW 03/07 Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Priyatna mengungkapkan ambruknya rumah tersebut lantaran rumah tidak layak huni (RTLH).
Namun, berbeda dengan peristiwa di Ciawi yang menelan empat korban jiwa. Rumah milik Ibu Tati itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Priatna memperkirakan, ambruknya rumah itu ditengarai lantaran intensitas hujan yang lebat pada Kamis (20/2) dini hari. "Dampak dari hujan intensitas tinggi dan konstruksi bangunan yang sudah tidak kuat," kata Priatna saat dihubungi Republika.co.id.
Priatna menyatakan, telah menerjunkan anggota BPBD dan telah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Rancamaya. Saat ini, dia menyebut, lima orang yang menghuni rumah tersebut telah dievakuasi ke rumah saudara mereka yang berada di sekitar lokasi. "Kami juga telah meminta pihak Kelurahan Rancamaya untuk segera mengajukan bantuan ke BPBD agar korban mendapat bantuan dapat menempati rumah kontrakan," kata dia.
Priatna menghimbau, agar masyarakat tetap waspada dalam menghadapi musim hujan. Dia meminta, warga yang menghuni RTLH maupun yang tinggal di bantaran sungai berjaga-jaga saat hujan lebat. "Tetap waspada dan mengikuti himbauan dari BPBD dan pihak Kelurahan setempat," tutupnya.