Kamis 20 Feb 2020 15:17 WIB

BPBD DKI Gunakan SMS Blast Infokan Peringatan Dini Banjir

BPBD DKI menggunakan SMS blast untuk menginformasikan peringatan dini banjir

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Christiyaningsih
Warga menunggu surutnya banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. BPBD DKI menggunakan SMS blast untuk menginformasikan peringatan dini banjir. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO
Warga menunggu surutnya banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. BPBD DKI menggunakan SMS blast untuk menginformasikan peringatan dini banjir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala PDIK BPBD DKI Jakarta Moh Insaf mengatakan pihaknya akan menggunakan SMS blast untuk menginformasikan peringatan dini banjir. Pada Kamis (20/2) tinggi muka air (TMA) di Pos Pantau Depok sudah masuk siaga 2 dengan ketinggian 285 sentimeter. Karenanya, pemantauan TMA dengan DSDA di area bendungan aliran dari Bogor serta Depok masih berlangsung.

“Yang masuk kategori siaga 3 sudah dilakukan penyebaran informasi ke masyarakat melalui lurah dan camat dan melalui medsos BPBD. Apabila sudah masuk siaga 2 kami menggunakan juga SMS blast yang akan terkirim ke pemilik handphone di sekitar bantaran kali,” ujar dia ketika dikonfirmasi Republika, Kamis (20/2).

Baca Juga

Dia menegaskan upaya itu menjadi salah satu upaya untuk mengimbau warga bantaran agar lebih waspada terhadap kemungkinan banjir. Pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi banjir ataupun cuaca ekstrem di Jakarta. Salah satunya adalah dengan memonitor peringatan dini dari BMKG terkait potensi hujan dan meneruskannya ke aparat wilayah serta masyarakat melalui media sosial.

“Kami juga koordinasi dengan kelurahan rawan banjir, terkait edukasi pada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan,” kata Insaf.

Selain SMS Blast, sosialisasi call center 112 juga akan disiapkan jika mendesak. Termasuk memantau TMA dari DSDA setiap satu jam sekali dan menginformasikannya pada masyarakat. “Lalu melaksanakan pendidikan dan pelatihan ketrampilan penanggulangan bencana melalui Kegiatan Sekolah/ Madrasah Aman Bencana (SMAB) yang dilaksanakan setiap tahun," ungkap dia.

Insaf menegaskan Pemprov DKI juga telah membuka ruang partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana banjir. Caranya dengan mengadakan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana bagi aparatur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement