REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU) akan mengusulkan tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara (Sumut). Hal itu disampaikan Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara Maryanto dalam acara seminar nasional dengan tema Bahasa dan Sepeda Bangsa, di Le Polonia Hotel Medan, Kamis (20/2).
"Selain membicarakan bagaimana sejarah pergerakan lahirnya bahasa persatuan Indonesia, tujuan dari seminar ini juga untuk mengangkat tokoh pergerakan nasional Sanusi Pane agar memperoleh gelar pahlawan," katanya.
Sanusi Pane dianggap berjasa karena ikut memperjuangkan lahirnya satu bahasa pemersatu. Meski Indonesia baru merdeka pada 1945, namun gagasan itu sudah diperjuangkan sejak 1926 di Kongres Bahasa yang mendorong lahirnya Sumpah Pemuda 1928.
"Tidak hanya melahirkan bahasa persatuan Indonesia, Sanusi Pane juga melahirkan lembaga kebahasaan yaitu Institut Bahasa Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap perkembangan kebahasaan," ujar Maryanto.
Menurutnya, nama Sanusi Pane kalah familiar dengan tokoh lain yang bergerak di bidang sastra. "Hal inilah yang mendasari BBSU memperjuangkan agar Sanusi Pane diangkat menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara," katanya.
Gagasan tersebut, kata Maryanto, juga sudah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. "Gagasan ini sudah kami sampaikan ke Gubernur Sumatera Utara dan Dewan Perwakilan Rakyat. Alhamdulillah, sudah mendapat dukungan," ujarnya.