Kamis 20 Feb 2020 10:38 WIB

Alumni STMIK Nusa Mandiri Sukses Bangun Startup

Startup Bhizare mengajak milenial berinvestasi sejak dini.

Giovanni Umboh (Co-Founder & CTO di Bizhare), alumni STMIK Nusa Mandiri yang sukses membangun startup.
Foto: Dok. Istimewa
Giovanni Umboh (Co-Founder & CTO di Bizhare), alumni STMIK Nusa Mandiri yang sukses membangun startup.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Giovanni Umboh, alumni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) yang lulus tahun 2018, sukses membangun startupnya.

Startup yang ia beri nama Bizhare ini merupakan platform equity crowdfunding untuk pendanaan bisnis franchise pertama dan terbesar di Indonesia. Total investor saat ini sekitar 34.000 investor dari seluruh Indonesia. Ia memaparkan kisah suksesnya di hadapan para mahasiswa Prodi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Selasa (18/02).

“Sistem equilty crowdfunding adalah sistem insvestasi gotong royong dimana masyarakat melakukan gotong royong atau patungan untuk menjadi pemilik sebuah usaha tanpa harus terlibat dalam operasionalnya,” jelas Giovanni dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Giovanni, begitu ia biasa dipanggil menambahkan,  startup ini ia rintis sejak masa kuliah yakni pada tahun 2017. “Ide awal pembentukan Bizhare adalah untuk membantu UKM dalam melakukan ekspansi bisnis mereka, sekaligus juga membantu masyarakat untuk dapat berinvestasi bisnis dengan modal yang kecil,’ ujarnya.

Ia mengungkapkan motivasinya membuat startup Bizhare ini yakni karena hasil risetnya dari beberapa sumber yang melihat 40 persen  milenial terlilit hutang demi gaya hidup dan hubungan sosial, 44 persen  milenial  rela berutang untuk traveling, dan 60  persen milenials rela untuk makan atau minum instagramable.

“Melihat permasalahan tersebut, saya ingin lebih banyak generasi muda Indonesia sadar akan investasi sejak dini untuk mempersiapkan masa depan. Karena itu startup yang ini ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan milenial khususnya” ungkapnya.

Pemilik akun @giovanni.umboh ini juga mengaku dalam proses pembuatan startupnya, ia juga mengaku mengalami beberapa kendala.  Namun ia memiliki tips sendiri untuk menghadapi kendala tersebut.

Kini Giovanni menjabat sebagai co-founder & CTO di Bizhare. Sebelum merintis startup-nya Giovanni pernah menjadi seorang insinyur perangkat lunak sejak 2014 dan bekerja pertama kali diperusahaan pengembangan perangkat lunak Indocyber Global Technology dan Emerio yang merupakan anak perusahaan raksasa telekomunikasi Jepang di NTT.

Tetapi setelah memutuskan merintis startup-nya,  ia keluar dari pekerjaan sebelumnya dan fokus merintis startupnya. Ia pun pada kesempatan ini memberikan beberapa tips bagaimana membangun startup bagi pemula, khususnya mahasiswa di STMIK Nusa Mandiri yang masih merintis startup sejak kuliah.

“Tentukan ide bisnis startup yang akan dipilih, cari partner yang mempunyai visi dan misi yang sama, lakukan riset dan buat business plan, eksekusi semaksimal mungkin, ukur pencapaian atau traction, dan yang terakhir adalah konsisten,” papar Giovanni.

Siti Nurlela selaku Ketua Nusa mandiri Stratup Center (NSC) juga menyampaikan tanggapanya mengenai alumni STMIK Nusa Mandiri yang suskses membangun startup ini.

“Startup yang dibuat oleh Giovanni ini diharapkan dapat memotivasi rekan-rekan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri lainnya untuk semangat berkarya dan mengembangkan potensi mereka sesuai bakat dan minat masing-masing,” tutur  Siti.

 “Besar harapan kami segenap tim NSC,  semoga  semakin banyak lulusan STMIK Nusa Mandiri yang mewarnai dunia bisnis startup Indonesia dengan ide kreatif dan inovasinya,” ujarnya melanjutkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement