REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Badan Kepegawaian Jakarta Selatan memastikan bahwa sebanyak 261 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gugur pada hari ketiga pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) karena tidak hadir.
"Dari total 13.728 peserta yang sudah lolos administrasi, selama tiga hari pelaksanaan sebanyak 261 dinyatakan gugur tes," kata Kasuba Kepegawaian Jakarta Selatan, Heri Dianto saat dikonfirmasi Rabu.
Heri merincikan, 261 peserta yang dinyatakan gugur tersebut merupakan akumulasi dari peserta di hari pertama 21 orang, hari kedua 72 orang dan hari ketiga 68 orang.
"Mereka dinyatakan gugur karena tidak hadir saat pelaksanaan tes SKD," ujar Heri.
Pelaksanaan tes SKD berlangsung selama tujuh hari mulai dari tanggal 17-23 Februari 2020 di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Peserta yang dianggap tak hadir pada tes tersebut karena berbagai alasan, seperti terlambat datang, hingga tidak melengkapi diri dengan persyaratan berupa identitas kependudukan.
Ia menjelaskan tes SKD dilakukan setiap hari sebanyak lima sesi, satu sesi diikuti 400 peserta.
Tes SKD dilaksanakan menggunakan metode "computer asisted"Tes Badan Kepegawaian Negara. Suban Kepegawaian menyiapkan 440 laptop untuk peserta tes.
Menurut dia, peserta yang nantinya dinyatakan lulus dari SKD, akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB). Rencananya pelaksanaan SKB akan digelar pada Maret 2020.
Pelaksanaan tes SKD CPNS 2019 tingkat Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan di tiga lokasi yakni di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Adapun peserta tes adalah pelamar yang nomor register dan atau nomor ujian dan namanya tercantum dan merupakan peserta yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti SKD pengadaan CPNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
BKD Provinsi DKI Jakarta mencatat pelamar CPNS DKI Jakarta pada 2019 tercatat 50.528 pelamar, peserta yang dinyatakan lolos administrasi dan memenuhi syarat sebanyak 41.217 orang, sisanya 9.311 tidak lolos.
Pemprov DKI Jakarta membuka 3.380 formasi CPNS meliputi tiga bidang, yakni tenaga kesehatan, tenaga pengajar/guru dan tenaga teknis maupun administrasi.