REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Wakil Presiden Ma'ruf Amin merespon hasil survei Indo Barometer yang mengungkap tingkat kepuasan publik atas kinerjanya jauh di bawah Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri. Ma'ruf menilai, hasil survei tidak bisa menjadi acuan untuk mengukur kinerja Wapres secara keseluruhan.
Apalagi, survei dilakukan melalui pendapat publik atas pemberitaan yang terungkap di media, bukan kinerja secara keseluruhan.
"Tidak berarti itu senyatanya seperti itu, (survei) melalui pendapat umum yang diambil, yang didapat dari media. Berdasar, tapi belum tentu senyatanya, nyatanya kan nanti dinilai, nah tidak cukup hanya 100 hari (penilaiannya)," ujar Ma'ruf saat kunjungan kerja di Mataram, NTB, Rabu (19/2).
Ia kembali menekankan, survei tersebut hanya mengambil pendapat publik atas pemberitaan yang terungkap ke media. Sementara, banyak dari kerjanya sebagai Wapres tidak terungkap semua ke media. Karena itu, Ma'ruf tidak terpengaruh dengan survei dan fokus untuk melaksanakan kerja-kerja sebagai wapres.
"Bukan pada survei kinerjanya, jadi mana yang terekspos banyak, dan tidak semua pekerjaan menteri, wapres terekspos, tidak semua terekspos. Jadi itu hanya baru opini publik hasil daripada berita-berita yang oleh media," ujar Ma'ruf.