REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak dua aplikasi di Kota Sukabumi dinilai optimal dalam menyerap terkait aduan layanan publik. Kedua aplikasi itu yakni Sukabumi Participated Responder (Super) dan E-Lapor.
Di mana hal ini mengemuka dalam kegiatan rapat koordinasi dan sosialisasi pengelolaan aplikasi Super dan E-Lapor pada Rabu (19/2) di Hotel Horison Kota Sukabumi, yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi.
"Dari hasil evaluasi, alhamdulillah warga sudah terbiasa menyampailan keluhan dan aduan melalui kedua aplikasi dan media sosial yang disiapkan," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Laporan atau aduan warga ini direspon dengan baik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam jangka 0-1 hari sejak pengaduan. Hal ini sudah sesuai target yang ditetapkan. Jumlah pengaduan warga baik lewat Super dan E-Lapor jumlahnya berimbang. Sehingga keduanya telah mendapatkan kepercayaan dari warga.
Ke depan warga dapat terus menggunakan aplikasi tersebut khususnya dalam memberikan masukan atau saran terhadap jalannya pembangunan. Nantinya aspirasi itu akan direspon dengam cepat oleh instansi terkait.
Untuk memberikan apresiasi, maka pemkot memberikan apresiasi terhadap SKPD yang aktif. Pertama, kategori Koordinasi dan Deseminasi pengelolaan pengaduan yang di raih oleh juara pertama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juara Dua Perumda Tirta Bumi Wibawa dan juara tiga Kecamtan Warudoyong.
Untuk kategori Tindak Lanjut di lapangan di raih ojuara pertama Dina Perhubungan, juara Dua Dinas Satpol PP dan juara tiga Dinas PUPR. Sedangkan untuk kategori Respon dalam menjawab pengaduan juara pertama Dinas Kesehatan, juara dua Dinas Lingkungan Hidup, dan juara tiga BPBD Kota Sukabumi dan untuk kategori Mitra Terbaik di raih Oleh Kantor Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan II Sukabumi.
Plt Kepala Diskominfo Cecep Mansyur mengatakan, Aplikasi Super dan E-Lapor bisa terus dimaksimalkan keberadaannya. Sehingga Pemerintah Kota Sukabumi bisa menunjukan perhatian terhadap masyarakat sangat tinggi terhadap permasalahan yang dikeluhkan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika