Rabu 19 Feb 2020 16:42 WIB

Disporyata akan Wujudkan Pariwisata Berkarakter

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mewujudkan program tersebut.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok menggelar kegiatan Festival Perahu Naga Tingkat Kota Depok 2019 yang berlangsung di Setu Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Ahad (8/12).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok menggelar kegiatan Festival Perahu Naga Tingkat Kota Depok 2019 yang berlangsung di Setu Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Ahad (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok terus berupaya mewujudkan budaya dan pariwisata yang berkarakter di daerah. Upaya tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan program pengembangan seni, pelestarian budaya, dan pengembangan objek wisata. 

"Kami ingin kebudayaan dan pariwisata di Kota Depok ini memiliki nilai lebih untuk mengangkat potensi yang ada," ujar Kepala Disporyata Kota Depok, Wijayanto saat kegiatan Forum Rencana Kerja (Renja) Disporyata Kota Depok di Hotel Santika Depok, Rabu (19/2). 

Menurut Wijayanto, sejumlah upaya untuk pengembangan seni diantaranya promosi dan budaya, penyelenggaraan pekan seni budaya tingkat kota dan provinsi, pembinaan taman musik, serta penyelenggaraan festival dan seni budaya Kota Depok.

Kemudian, pelestarian budaya, dilakukan pemeliharaan dan rehabilitasi cagar budaya, pembimaan nilai geografis sejarah Kota Depok, serta perlindungan situs cagar budaya.  "Sedangkan untuk objek wisata kami lakukan pembangunan ekowisata, sarana dan prasarana pariwisata, gerakam sadar wisata, dan pembinaan pelaku pariwisata," jelas Wijayanto. 

Dia berharap dengan upaya yang dilakukan, potensi budaya dan pariwisata di Kota Depok dapat terus meningkat. "Tentu kami berharap dapat menjadi daya tarik bagi warga Depok maupun masyarakat dari luar wilayah untuk menikmati kebudayaan dan pariwisata yang ada," harap Wijayanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement