REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Yasin menginstruksikan agar tak ada lagi penumpukan antrean pelayanan kartu tanda penduduk (KTP) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kabupaten Bogor telah mendapat tambahan pasokan blanko KTP.
"Jadi jangan ada lagi antrean helm dan jaket. Alhamdulillah di 2020 ini dari kebutuhan 700 ribu (blanko ktp), kami dikirim 200 ribu. Saya sengaja datang ke sini meninjau semaksimal apa, Disduk memanfaatkan ini," ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Disdukcapil, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (18/2).
Hal itu karena sejak ada tambahan stok blanko dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Disdukcapil Kabupaten Bogor mampu mencetak 10 ribu hingga 15 ribu KTP per hari. Kondisi sebelumnya, hanya 500 KTP per bulan.
"Pencetakannya sudah dilaksanakan, dari 200 ribu blanko, sekarang sisa tinggal 58 ribu. Saya minta di akhir Februari selesai, jadi di Maret itu dengan blanko yang baru lagi," beber politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ade Yasin mengimbau agar masyarakat yang sudah melakukan perekaman tinggal menunggu informasi pencetakan dari petugas desa. KTP yang sudah tercetak di Kantor Disdukcapil, lantas didistribusikan ke kantor kecamatan hingga desa.
"Nanti informasinya ditempel di masing-masing kantor desa dan kecamatan. Masyarakat yang mau mengambil KTP liat dulu datanya, sudah ada apa belum," kata Ade Yasin.
Selain didistribusikan melalui kantor kecamatan, menurutnya, KTP yang sudah tercetak sebagian didistribusikan melalui kantor pos langsung ke rumah warga. Hal ini mengingat luasnya wilayah Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40 kecamatan.