REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kantor SAR Bandung menerjunkan satu tim pencarian untuk mencari korban yang dilaporkan hilang akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Senin (17/2). Tim SAR akan melakukan pencarian di lokasi kejadian berkoordinasi dengan petugas lainnya.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya korban hilang tertimbun longsor dari BPBD Kabupaten Garut sekora pukul pukul 14.30 WIB. Pada sekira pukul 15.00 WIB, satu tim langsung diberangkatkan untuk melakukan pencarian.
"Satu tim rescue Kantor SAR Bandung diterjunkan menuju lokasi kejadian mencari satu warga yang tertimbun longsor," kata dia, Senin.
Berdasarkan laporan yang diterima Republika.co.id, peristiwa tanah longsor itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi. Ketika rata-rata warga terlelap, longsor terjadi pada sekira pukul 02.00 WIB. Akibat longsor tersebut, dari laporan sementara, terdapat dua rumah rusak berat, 11 rumah dan satu masjid terancam.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, kejadian itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di wilayah selatan Garut. Saat kejadian, umumnya warga sedang tidur di rumahnya masing-masing.
"Jadi yang dilaporkan hilang itu sedang tidur di rumahnya, rumahnya juga terbawa longsor," kata dia, saat dihubungi Republika, Senin.
Menurut dia, BPBD Kabupaten Garut telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Namun hingga Senin sore, tim belum mencapai ke lokasi kejadian lantaran cuaca ekstrem terjadi di sepanjang perjalan dan menemui beberapa kejadian longsoran kecil. Sementara berdasarkan laporan dari pemerintah desa, korban hilang masih belum dapat ditemukan hingga Senin sekira pukul 15.00 WIB.