REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) Alwi Mujahit Hasibuan menyebut penyebar hoaks mengenai virus Corona (COVID-19) di Kota Medan sebagai teroris. Menurutnya penyebar hoaks dan teroris sama-sama meresahkan masyarakat.
"Saya nyatakan bahwa penyebar hoaks itu adalah teroris karena sudah menyebabkan teror di masyarakat. Karena teroris itu membuat orang ketakutan. Jadi samalah ini dengan teroris," katanya di Medan, Senin (17/2).
Mengenai pria berinisial F yang menyebarkan kabar bohong mengenai pasien COVID-19 di Medan melalui video, ia mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah meminta maaf. Dinas Kesehatan juga sudah memaafkan perbuatannya.
Dinas Kesehatan Sumut tidak akan memperkarakan masalah tersebut ke kepolisian. "Dia juga sudah meminta maaf, jadi tidak ada alasan untuk tidak memaafkannya. Kita kan sudah memaafkannya, saya rasa tidak ada alasan lagi melaporkan ke polisi," kata Alwi.
Seorang pria berinisial F menyebarkan kabar mengenai pasien yang terinfeksi virus Corona. Pasien itu disebut sedang menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan lewat video. Namun dia kemudian mengunggah video berisi permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat perbuatannya termasuk Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan RSUPH Adam Malik Medan.