Senin 17 Feb 2020 16:35 WIB

Penyebar Hoaks Corona Disamakan dengan Teroris

Dinas Kesehatan Sumut menyebut penyebar hoaks Corona sama dengan teroris

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona. Dinas Kesehatan Sumut menyebut penyebar hoaks Corona sama dengan teroris. Ilustrasi.
Foto: FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona. Dinas Kesehatan Sumut menyebut penyebar hoaks Corona sama dengan teroris. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) Alwi Mujahit Hasibuan menyebut penyebar hoaks mengenai virus Corona (COVID-19) di Kota Medan sebagai teroris. Menurutnya penyebar hoaks dan teroris sama-sama meresahkan masyarakat.

"Saya nyatakan bahwa penyebar hoaks itu adalah teroris karena sudah menyebabkan teror di masyarakat. Karena teroris itu membuat orang ketakutan. Jadi samalah ini dengan teroris," katanya di Medan, Senin (17/2).

Baca Juga

Mengenai pria berinisial F yang menyebarkan kabar bohong mengenai pasien COVID-19 di Medan melalui video, ia mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah meminta maaf. Dinas Kesehatan juga sudah memaafkan perbuatannya.

Dinas Kesehatan Sumut tidak akan memperkarakan masalah tersebut ke kepolisian. "Dia juga sudah meminta maaf, jadi tidak ada alasan untuk tidak memaafkannya. Kita kan sudah memaafkannya, saya rasa tidak ada alasan lagi melaporkan ke polisi," kata Alwi.

Seorang pria berinisial F menyebarkan kabar mengenai pasien yang terinfeksi virus Corona. Pasien itu disebut sedang menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan lewat video. Namun dia kemudian mengunggah video berisi permintaan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat perbuatannya termasuk Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan RSUPH Adam Malik Medan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement