Ahad 16 Feb 2020 23:00 WIB

Muzani: Tugas Kepala Daerah Urus Orang Miskin

Warga miskin mempunyai hak sama dengan mereka yang sudah kaya.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Politikus Gerindra Ahmad Muzani
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Politikus Gerindra Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, kepala daerah bertugas untuk melayani dan mengurusi masyarakat miskin. Masyarakat miskin, kata ia, punya hak yang sama dengan masyarakat sudah kaya, termasuk dalam akses pendidikan dan kesehatan.

''Tugas kepala daerah itu hanya untuk mengurusi orang miskin. Kalau orang kaya dan berduit mereka sudah bisa urus diri sendiri,'' kata Muzani saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Gerindra Sumbar di Padang, Sabtu (15/2).

Baca Juga

Muzani meminta kader-kader Gerindra yang sedang menjabat atau ingin maju dalam Pilkada serentak tahun ini agar meperioritaskan pengentasan kemiskinan. Anak-anak keluarga miskin harus jadi prioritas untuk dibantu akses pendidikan dan kesehatan agar mampu keluar dari rantai kemiskinan.

“Menciptakan masyarakatnya jadi sehat, jadi pintar dan jadi kaya sampai dia tersenyum di kabupaten kota-nya. Itulah tujuan menjadi kepala daerah,” ucap Muzani.

Saat Rakorda, Gerindra mengumpulkan bakal calon yang akan maju dan juga seluruh kader di Sumbar. Muzani mengatakan Gerindra hanya akan mengusung orang-orang pilihan yang mampu menjalankan titah partai buat membela masyarakat miskin.

Gerindra, menurut Muzani, tidak akan sembarangan mencalonkan kadidat atau pasangan calon. Sebab masyarakat Sumbar menurut Muzani ialah masyarakat yang kritis dan religius.

Muzani menambahkan Sumatera Barat kini menjadi halaman depan bagi Partai Gerindra. Pada Pileg 2019 lalu Gerindra menang besar. Begitu juga dengan suara pasangan capres dan cawapres yang diusung Gerindra yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang meraup suara mayoritas di Sumbar.

''Partai Gerindra memperoleh kemenangan yang fantastis di Sumbar. Mari kita jadikan rakyat teman di kala senang dan susah,” kata Muzani menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement