Senin 17 Feb 2020 17:48 WIB

2 Mahasiswi Asal Bekasi Pulang dari Wuhan, Pemkab: Sehat

Dua mahasiswi yang pulang ke Bekasi disebut dinyatakan sehat dan negatif virus corona

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Virus corona.
Virus corona.

BEKASI, AYOBANDUNG.COM – Dua mahasiswi asal Kabupaten Bekasi, Husnia dan Mursela telah kembali ke rumah usai menjalani masa karantina 14 hari di Pulau Natuna, Sabtu (15/2/2020) sore. Sebelumnya, mereka tengah melakukan pertukaran mahasiswa di Wuhan, tempat asal Corona Virus Disease atau Covid-19 mewabah hampir ke seluruh dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny mengatakan bahwa keduanya dinyatakan sehat dan negatif virus Corona, sehingga ia meminta pada masyarakat untuk tidak perlu khawatir berinteraksi dengan mereka.

“Anak-anak kita ini masuk ke Indonesia dari Wuhan itu sudah dalam kondisi sehat. Terkait virus corona sudah negatif,” kata Sri kepada Ayobekasi.net, Minggu (16/2/2020).

AYO BACA : Gara-gara Corona, Xiaomi Luncurkan Termometer Pendeteksi

 

“Jadi memang secara keseluruhan sehat. Mereka setelah ini bisa beraktivitas seperti biasa. Sehat walafiat dan telah memiliki sertifikat sehat yang di keluarkan oleh Kemenkes. Jadi, jangan khawatir,” lanjutnya.

Dia menyatakan, masa karantina selama 14 hari tersebut bukan berarti mereka terpapar virus Corona, melainkan menjalankan prosedur observasi dan mendapatkan proses screening yang dilakukan Pemerintah Pusat sebagai langkah preventif.

“Artinya kita hanya menjaga saja, takut dikhawatirkan terjadi sesuatu. Makanya dikarantina selama 14 hari. Selebihnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Sri.

Husnia mengungkapkan bahwa ia sangat senang dapat berkumpul dengan keluarga. Dirinya menuturkan, selama di karantina diperlakukan dengan baik. Baik dari segi fasilitas, makanan dan kegiatan selama masa observasi.

AYO BACA : Dua Mahasiswi Bekasi Pulang dari Natuna Disambut Bahagia Keluarga

Alhamdulillah bahagia dan bersyukur.Saya berterimakasih kepada KBRI Beijing, juga Kemenkes, Bapak TNI yang menemani kita selama 14 hari, Bapak Dandim, Ibu Dinkes Kabupaten Bekasi, sampai saat ini saya sehat. Saya sampai di rumah ini dengan sehat wal afiat,” katanya.

Anak bungsu dari 6 bersaudara ini mengaku, dirinya akan melanjutkan skripsi di UNESA, Surabaya. Husnia saat kejadian mewabahnya Covid-19 memang sedang menjalani pertukaran mahasiswa di Central China Normal (CCN) University.

“Saya mengikuti exchange selama enam bulan. Sebetulnya sudah membeli tiket untuk tanggal 2 Februari untuk pulang. Jadi sebetulnya di sana juga sudah selesai kuliahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Mursela, mahasiswi Universitas Mercu Buana Jakarta mengatakan, sama seperti Husnia dirinya mengikuti pertukaran mahasiswa jurusan Teknik Industri di Wuhan of Technology University.

“Rencananya sampai Juni masih di Wuhan, masih ada perjanjian. Tapi, saat ini untuk sementara perkuliahan dilakukan secara online,” katanya. 

AYO BACA : Keluarga Jemput WNI dari Natuna di Halim Perdanakusuma

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement