Sabtu 15 Feb 2020 23:31 WIB

Irwan Prayitno: Pengetahuan Kanker Harus Sejak Usia Dini

Irwan Prayitno khawatirkan gaya hidup masyarakat Sumbar yang bisa memicu kanker

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima anugerah Kepala Daerah Terinovatif Wisata Halal pada malam  Anugerah Syariah Republika 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).
Foto: Prayogi/Republika
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima anugerah Kepala Daerah Terinovatif Wisata Halal pada malam Anugerah Syariah Republika 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pengetahuan terhadap bahaya penyakit kanker perlu diberikan kepada anak-anak dan generasi muda. Irwan menilai generasi penerus sudah harus punya pengatahuan terhadap bahaya kanker supaya antisipasi penyakit mematikan tersebut dapat dilakukan sejak dini.

"Penyuluhan terhadap bahaya kanker sangat diperlukan bagi anak-anak didik agar pengetahuan akibat kanker bisa diketahui sejak dini dan gejala dapat terdeteksi dan bisa ditangani secara baik," kata Irwan Prayitno dalam rangka peringatan Hari Kanker Sedunia tingkat provinsi Sumbar di Hotel Grand Inna Padang, Sabtu (15/2).

Irwan menyebut masyarakat Sumatera Barat secara umum masih minim memiliki pengetahuan mengenai kanker. Padahal selama ini di Sumbar, cukup banyak warga yang sudah diserang penyakit kanker.

Irwan menyebut warga Sumbar kerap terkena kanker karena adanya kebiasaan kurang baik dalam menjaga pola makan. Warga Sumbar menurut Irwan gemar dalam mengonsumsi aneka kuliner dengan intensitas tinggi sehingga rentan terserang kanker.

"Apalagi gaya hidup masyarakat Sumbar yang gemar berkuliner dengan makanan memiliki resiko kanker yang turut memberi andil cukup tingginya jumlah penderita kanker paru-paru di daerah ini," ucap Irwan.

Irwan mencontohkan warga Sumbar cukup banyak terserang kanker paru-paru. Di mana faktor penyebabnya ialah pola makan tidak sehat, polusi udara hingga kebiasaan merokok. Irwan mengimbau warganya agar mulai menerapkan pola hidup sehat dan menjaga pola makan yang teratur.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Sumbar Nevi Zuairina menyampaikan, bahwa merokok adalah salah penyebab terbesar kanker yang sebenarnya masih dapat dicegah. Bahan kimia dalam asap rokok memasuki aliran darah dan mempengaruhi seluruh tubuh manusia. 

Hal ini menurut Nevi yang membuat anggapan rokok menyebabkan kanker bukan sekadar gurauan. Nevi menyebut begitu banyak jenis kanker yang dapat berkembang di tubuh manusia akibat rokok.

"Jadi, berhenti merokok dari sekarang, itu cara terbaik untuk menjaga kesehatan dari risiko kanker," ucap Nevi Zuairina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement