REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, mengatakan, Indonesia ikut membantu pemerintah Australia membersihkan lahan bekas kebakaran hutan pada Jumat (14/2). Indonesia bekerja sama dengan Air Force Based Camp Sidney dalam pembersihan lahan bekas kebakaran hutan.
"Satuan Tugas dipusatkan di Air Force Based Camp Richmond Sydney bekerja sama dengan militer Australia. Total personel yang bertugas berjumlah 38 anggota TNI dan tiga anggota BNPB," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/2).
Agus mengatakan, pembersihan lahan untuk memindahkan pohon-pohon maupun ranting yang terbakar. Hal itu untuk menghindari bahaya lanjutan apabila pengendara atau penduduk setempat melintasi jalan yang pepohonannya sudah terbakar.
"Lokasi kegiatan berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah daerah setempat. Grup Sakti yang dipimpin Sersan Satu Ferris membuka akses jalan di sekitar Wolgan Road, Clarence, serta membuka akses jalan di sekitar Chiefly Street," kata Agus.
Agus mengatakan, beberapa hari ke depan Australia akan menarik pasukan cadangan sipil secara bertahap sehingga akan terjadi kekurangan personel di lapangan. TNI diharapkan dapat menutup kesenjangan tersebut.
Di sela-sela bertugas, Tim Satuan Tugas Garuda berkesempatan sholat Jumat di Masjid Quaker Hills dan dijamu makan siang oleh pemimpin masjid. Pihak masjid memberikan pujian kepada Tim Satuan Tugas Garuda sekaligus menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Australia.