REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menolak berdebat dengan pihak-pihak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk mendeteksi Covid-19. Ia mengatakan, sejauh ini realitanya memang belum ada kasus positif di tanah air.
"Orang meragukan terserah dia, masak saya harus bilang kamu jangan meragukan. Tidak boleh. Liat saja sendiri, cek sendiri itu benar apa tidak. Karena itulah nomor satu, kenyataannya bagaimana, apa yang kita lihat, realitanya seperti apa, itu yang lebih penting dibandingkan saling jawab," kata Terawan ketika ditemui sebelum terbang ke Natuna di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Sejauh ini, menurut Terawan, Indonesia belum memiliki kasus positif Covid-19. Ia mengatakan, peralatan yang dimiliki sudah mumpuni sesuai dengan standar WHO untuk memeriksa apakah pasien terinfeksi penyakit akibat virus corona tipe baru yang bermula di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu atau tidak.
Terawan mengatakan, beberapa orang yang diperiksa dalam rangka dugaan terinfeksi Covid-19 semuanya diumumkan negatif untuk penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu. Terawan mengungkapkan, pemerintah akan terus berusaha melakukan pemeriksaan sesuai proses yang ada di lokasi manapun di Indonesia dan akan terus memantau kondisi yang ada.
Sebelumnya, terdapat dugaan seorang warga Kepulauan Tanimbar, Maluku yang jatuh sakit setelah pulang dari Malaysia. Dia kini sedang diobservasi untuk menindaklanjuti dan melihat gejala yang ada.
"Bisa dilihat bahwa hal itu muncul dari pulau-pulau terpencil juga ada berita-berita, nanti kami cek kebenarannya. Ada apa tidak. Mengecek pulau terpencil kan tidak semudah saya mengecek kota-kota atau pulau yang besar," kata Terawan.
Bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Doni Monardo, Terawan terbang ke Natuna untuk menjemput ratusan WNI dari Wuhan, China yang telah menjalani masa observasi selama 14 hari. Total 238 WNI akan pulang ke daerah mereka masing-masing setelah terbukti tidak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19.