Jumat 14 Feb 2020 20:28 WIB

Anies Berencana Sambut Warga Usai Jalani Observasi di Natuna

Gubernur Anies Baswedan berencana sambut warga usai jalani observasi di Natuna.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyambut kepulangan warga Jakarta, yang telah menjalani observasi virus Novel Corona (2019-NCoV) di Natuna. Anies juga mengatakan, pihaknya akan membantu mengkomunikasikan bahwa warga yang pulang dari observasi benar-benar aman dan tak tertular virus corona.

"Kami akan sambut siapapun baik warga negara Indonesia maupun bukan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (14/2).

Baca Juga

Sebab, kata mantan Menteri Pendidikan tersebut, semua WNI yang diobservasi di Natuna, sejumlah 238 orang, selama ini sudah dalam proses pemantauan, dengan pendataan yang baik dan pemantauan yang ketat. "Yang memiliki kekhawatiran laporkan pada kota, dan kota akan memonitoring. Selain itu, kota juga akan membantu mengomunikasikan bahwa yang pulang itu betul-betul aman," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya tidak akan langsung melepaskan pengawasan pada 12 warga Jakarta yang telah diobservasi. "Nanti untuk pendampingan, kami monitor kalo ada 12 orang, kami tugaskan petugas untuk satu-satu orang agar memonitoring," kata Saefullah.

Dikabarkan dari 238 WNI yang diobservasi di Lanud Raden Sadjad, Natuna, ada 12 warga Jakarta di dalamnya. Semuanya akan selesai menjalani observasi pada Sabtu (15/2) besok. Para WNI itu dievakuasi dari Wuhan, China, yang menjadi pusat virus Corona pada Minggu (2/2) lalu. Mereka harus menjalani observasi selama 14 hari sesuai dengan aturan dari protokol World Health Organization (WHO).

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto awalnya menyebut teknis pemulangan 238 WNI ke daerah masing-masing masih dikoordinasikan. "Jadi Sabtu ini kalau tanggal 15 itu berarti selesai ya. Tapi kita masih rapat koordinasi kan untuk bagaimana teknik pemulangannya dan sebagainya itu kan perlu dikoordinasi pakai pesawat apa, ke mana mereka punya alamat sendiri-sendiri," kata Terawan di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement