REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Maskapai Malaysia (MH) Airlines resmi membuka rute penerbangan Kuala Lumpur (KLIA)-Bandara Kertajati (KJT), Majalengka. Maskapai tersebut, akan membuka maskapai sebanyak dua kali dalam sepekan mulai Februari 2020 ini.
Menurut Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Salahudin Rafi, Malaysia Airlines resmi melakukan penerbangan perdana dengan rute dari Bandar Udara KLIA ke Kertajati pada Kamis (13/2) malam.
“Ini menjadikan Malaysia Airlines sebagai maskapai internasional pertama berjadwal dan satu-satunya saat ini yang melayani langsung dari Kuala Lumpur ke Majalengka Kertajati,” ujar Salahudin, dalam keterangan resmi PT BIJB, Jumat (14/2).
Salahudin mengatakan, maskapai nasional kebanggaan negeri jiran ini membawa 74 penumpang, menggunakan tipe pesawat B737-800 nomor MH845 dan mendarat mulus pukul 19.45 WIB di Kertajati. Untuk selanjutnya, Malaysia Airlines mengangkut sebanyak 151 penumpang kembali ke Kuala Lumpur.
“Maskapai ini dijadwalkan akan terbang sebanyak 2 kali dalam seminggu setiap Senin dan Kamis,” katanya.
Menurut Rafi, dibukanya rute internasional ini juga bakal memacu kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Jawa Barat khususnya ke bagian wilayah Utara. Potensi Wisata yang melimpah di kawasan Majalengka saja, bisa menjadi daya tarik bagi turis Malaysia. “Majalengka potensi wisatanya besar, ini bisa jadi daya tarik,” katanya.
Sementara menurut Station Manager Malaysia Airlines, Agung Wibowo, pembukaan rute baru ini merupakan bagian tonggak sejarah penting Malaysia Airlines dalam mengembangkan pasar potensial. "Kami sangat bangga memperkenalkan rute baru internasional yang dilayani pergi pulang serta menempatkan Malaysia Airlines sebagai maskapai internasional pertama berjadwal dan satu-satunya saat ini yang melayani langsung dari Kuala Lumpur ke Kertajati," paparnya.
Peresmian inagurasi di Terminal Kedatangan Internasional BIJB dilaksanakan dengan cara pengalungan bunga penumpang dan pemotongan tumpeng. Hadir dalam acara tersebut, Direktur Tourism Malaysia Jakarta, Direktur Jendral Perhubungan Udara (DGCA), perwakilan dari AP II, BIJB, Airnav, pemerintahan lokal, dan JAS Airport Services (JAS) selaku agen ground handling dari Malaysia Airlines.
Menurut Komisaris Utama JAS Airport Service Herman Chaeron, beroperasinya Bandara Kertajati tentu harus didukung dengan banyak mendaratnya pesawat, "Kami berupaya untuk berkomunikasi intens dengan maskapai pelanggan, dan alhamdullilah Malaysia Airlines telah melakukan penerbangan perdana," katanya.
Herman mengatakan, Bandara Kertajati yang memiliki potensi pasar besar akan terus berkembang sehingga seiring berjalan waktu penerbangan di Bandara ini akan semakin ramai," Apalagi jika konektivitas seperti Tol Cisumdawu dan Kereta Api bisa segera terhubung," katanya.
JAS melayani ground handling dan cargo handling Malaysia Airlines di 4 bandara intenasional yaitu Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Juanda dan Kualanamu. Sepanjang tahun 2019, JAS melayani 1,580 juta penumpang dan 12,700 juta tons kargo Malaysia Airlines.