Jumat 14 Feb 2020 11:52 WIB

Sensus Penduduk 2020, BPS akan Rekrut 390 Ribu Petugas

BPS mulai merekrut petugas sensus pada April untuk mendukung sensus penduduk 2020.

Sensus Penduduk 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merekrut 390 ribu petugas untuk mendukung sensus penduduk 2020.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Sensus Penduduk 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merekrut 390 ribu petugas untuk mendukung sensus penduduk 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) segera melakukan Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Untuk itu, BPS akan membuka lowongan untuk 390 ribu orang petugas di seluruh Indonesia pada awal April.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan Petugas Sensus bertugas mendatangi rumah-rumah penduduk atau door to door untuk melakukan Sensus Penduduk wawancara pada periode Juli mendatang. Pengumuman rekrutmen petugas akan dilakukan di setiap daerah.

Baca Juga

"Kita belum buka pendaftaran sekarang. Pada bulan April nanti setiap daerah akan ada pengumuman lewat 'online' dan masing-masing kota. Kita perlu teman-teman untuk menjadi petugas Sensus Penduduk. Silakan daftar," kata Suhariyanto usai memimpin Apel Siaga SP2020 di Kantor Pusat BPS Jakarta, Jumat (14/2).

Suhariyanto menjelaskan rekrutmen petugas untuk pelaksanaan SP Wawancara akan dilakukan melalui serangkaian proses seleksi yang transparan. Nantinya akan dipilih petugas yang betul-betul sesuai dengan kriteria. 

Calon Petugas Sensus setidaknya memiliki pendidikan akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) dan berdomisili sesuai daerah sensus dilakukan. Mereka juga akan diberikan pelatihan untuk mengisi kuesioner dan data-data dasar penduduk.

"Kita training bagaimana mengisi kuesioner. Katakanlah konsep penduduk, apa yang dinamakan pendidikan terakhir. Ini sepertinya gampang, tapi sering 'missed'. Contoh isi pendidikan terakhir anak SMA pendidikan, diisi SMA, padahal belum tamat," kata dia.

Ada pun dalam SP2020 ini, BPS menggunakan metode kombinasi (combine method) yang menggunakan data administrasi pendudukan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai basis data dasar, serta metode wawancara.

Periode Sensus Penduduk Online (SP Online) akan dimulai pada 15 Februari-31 Maret 2020. Penduduk dapat mengakses web sensus.bps.go.id menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet.

Bagi penduduk yang belum mengikuti SP Online, mereka akan didatangi Petugas sensus untuk melakukan Sensus Penduduk Wawancara dengan menggunakan hp/tablet atau kuesioner kertas selama bulan Juli 2020.

Data penduduk yang dihasilkan melalui SP2020 merupakan data dasar yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan di berbagai bidang seperti pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan lain sebagainya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement