Kamis 13 Feb 2020 14:40 WIB

Penjelasan PAN Soal Isu Penyingkiran Amien Rais

Menurut Viva, Amien Rais selaku pendiri adalah sosok penting dalam PAN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seusai Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025, banyak pihak menuding bahwa Amien Rais mulai tersingkirkan. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membantah tudingan tersebut.

"Tidak ada upaya untuk singkirkan Amien Rais terhadap PAN. Jadi, itu hanya framing yang dibentuk untuk hal tertentu," ujar Viva saat dikonfirmasi, Kamis (13/2).

Baca Juga

Menurut dia, Amien adalah sosok penting dalam partai berlambang matahari itu. Apalagi, mantan ketua MPR itu adalah salah satu pendiri PAN pada masa Reformasi.

"Amien Rais itu salah satu pendiri partai, Amien Rais tokoh reformasi, Amien itu identik dengan PAN," ujar Viva.

Diketahui, Amien Rais tak hadir dalam pembukaan Kongres V PAN di Lapangan Tugu Persatuan, Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain itu, ia juga tampak sudah meninggalkan ruangan sebelum penghitungan suara untuk pemilihan ketua umum.

Bahkan, ia juga tak hadir dalam penutupan Kongres V PAN yang digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara. Meski berdasarkan informasi, Amien masih berada di Bumi Anoa saat acara itu berlangsung.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan permohonan maafnya kepada Amien Rais. Maafnya itu ditujukan kepada segala insiden yang terjadi dalam Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Saya mohon maaf ke Pak Amien, Bu Amien dan keluarga atas apa yang terjadi. Dan mudah-mudahan pada kesempatan yang tepat nanti saya akan datang ke Yogya," ujar Zulhas, Rabu (12/2).

Ditanya soal, apakah Amien akan kembali menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN? Zulhas menjawabnya dengan tidak pasti. Namun, ia mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan Amien.

"Komunikasi kan bisa terus-terusan, bisa langsung, bisa melalui (wakil)," ujar Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement