REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam waktu dekat segera membangun sodetan di Sungai Perjudian dan Sungai Merang. Kedua sungai ini terlerak di Kecamatan Bayung Lencir.
Rencana pembuatan sodetan di Kabupaten Muba ini adalah salah satu cara mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Isu pembangunan sodetan ini akan menjadi kabar gembira bagi masyarakat Muba, khususnya masyarakat di Desa Muara Medak.
Menurut, Ketua Tim Ahli Kajian Sosial Ekonomi Universitas Sriwijaya, Sutopo, program pencegahan karhutla ini berupa pembasahan lahan gambut dengan cara membuat sodetan di Sungai Perjudian dan Sungai Merang Desa Muara Medak, Bayung Lencir, Muba. Panjang sodetan direncanakan 24.3 km.
Dirinya juga mengatakan sodetan sungai ini dapat dikembangkan dari sisi pariwisata. Harapannya, membantu meningkatkan sosial ekonomi masyarakat di sepanjang saluran sodetan sungai.
"Kedepannya, jalur sodetan sungai ini jika sudah terhubung ke dua sungai akan mendukung fungsional Kebun Raya Sumsel yang bertempat di Kabupaten Muba sehingga dapat meningkatkan mata pencaharian masyarakat sekitar,"terang Sutopo.
Bupati Dodi menyambut baik program strategis tersebut. Dirinya mengatakan pembuatan sodetan ini menjadi investasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Bencana karhutla harus ditangani sedini mungkin sejak pra bencana dengan tujuan menyelamatkan generasi masa depan dari bencana.
"Dengan dibuatnya saluran air yang menghubungkan Sungai Perjudian dengan Sungai Merang ini, semoga dapat menormalisasi kuantitas dan kualitas air di sungai tersebut. Ini akan berdampak sangat besar mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di area sekitarnya,"ungkap Dodi, Rabu (12/02/2020) di Mess Perwakilan Musi Banyuasin.