Kamis 13 Feb 2020 06:39 WIB

Panglima TNI Sebar Kekuatan di Riau Cegah Karhutla

Posko Terpadu yang akan menerima dan memberikan informasi karhutla di lapangan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI akan menyebar kekuatan untuk mencegah oknum yang hendak melakukan pembakaran hutan dan lahan di Riau. Menurutnya, TNI-Polri akan rutin berpatroli melalui udara dan darat agar tak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang disebabkan ulah manusia.

"TNI akan menyebarkan kekuatan-kekuatan untuk membantu masyarakat sekaligus juga mencegah oknum yang akan melakukan pembakaran," jelas Hadi di Pekanbaru, Riau, Rabu (12/2).

photo
Seorang petugas Manggala Agni melakukan kordinasi saat melakukan pendinginan saat kebakaran hutan di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau. (Ilustrasi) 

Dia berbicara hal tersebut di hadapan 149 peserta Rapat Koordinasi Karhutla jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Provinsi Riau. Pada kesempatan itu, Hadi mengingatkan, soal penyiapan antisipasi musim kemarau panjang.

"Apabila tidak segera menyiapkan dan mengantisipasi, maka potensinya sangat kuat untuk bisa terjadi kebakaran hutan," kata dia.

Hadi menjelaskan, sudah ada beberapa upaya yang sudah disiapkan dalam rangka menghadapi karhutla tahun 2020 di Riau. Salah satu di antaranya, yakni sudah dibentuknya Posko Terpadu yang akan menerima dan memberikan informasi-informasi karhutla di lapangan.

Menurut dia, jaringan yang bagus antarkomponen masyarakat akan membuat sinergi yang baim sampai ke tingkat daerah-daerah. Dengan begitu, ketika diketahui ada api, unsur masyarakat, mahasiswa, ormas-ormas, termasuk satuan-satuan komponen masyarakat lainnya dapat dengan lekas memadamkannya.

"Bukan hanya TNI dan Polri saja yang memiliki kewajiban untuk memadamkan api, tapi kewajiban seluruh lapisan masyarakat," kata Hadi.

Hadi kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa serta berupaya yang kuat dalan menghalau karhutla tahun 2020. Ia berharap, karhutla di Riau dapat bisa ditekan sampai nol persen. Menurut dia, pemerintag tak ingin masyarakat Riau terganggu oleh asap.

"Itu adalah upaya yang kita lakukan, paling tidak jangan sampai masyarakat di Provinsi Riau terganggu karena menghisap asap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement