Rabu 12 Feb 2020 12:41 WIB

Zulhas: Masuk Oposisi akan Rugikan PAN

Zulhas menilai jargon oposisi sudah diambil oleh PKS.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyampaikan pidatonya di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyampaikan pidatonya di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pihaknya tak bergabung dengan oposisi. Menurutnya, hal tersebut justru akan merugikan partai berlambang matahari itu.

"Oposisi taglinenya sudah diambil PKS, kalau kita masuk isu oposisi akan sangat merugikan kita," ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Barat, Rabu (12/2).

Baca Juga

Ia menjelaskan, PAN menganut konsep multipartai dalam berpolitik. Sehingga Zulhas ingin memiliki banyak teman dalam meraup dukungan masyarakat.

"Paling tidak kita tidak bermusuhan dengan banyak orang. Kita ini multipartai, oleh karena itu kita perlu teman banyak agar fleksibel dalam memilih," ujar Zulhas.

Namun, ia menegasakan bahwa PAN tidak bergabung dalam koalisi pemerintahan. Partainya memilih berada di tengah, tetapi sedikit ke kanan.

"PAN itu partai miniatur Indonesia, partai yang moderat, islam rahmatan lil alamin, nasionalis religius. Posisi kita kanan tengah kita saudara-saudara," ujar Zulhas.

Menurutnya, tantangan PAN untuk menghadapi 2020 dan 2024 akan terasa sangat berat. Namun dengan bersatunya semua senior dan kader, Wakil Ketua MPR itu berharap dapat mencapai target tiga besar di 2024.

"PAN harus lebh atraktif, inovatif, kreatif, agar  tiga besar mudah-mudahan bisa kita dekati," ujar Zulhas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement